Efektivitas Limbah Air Tahu sebagai Substrat terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (amaranthus tricolor l.) Serta pemanfaatannya sebagai media pembelajaran

Abstract

Limbah air tahu merupakan bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi baik pada skala rumah tangga maupun industri, yang bahan tersebut langsung dibuang dan sudah tidak dimanfaatkan lagi. Padahal limbah air tahu masih bisa diolah dan dimanfaatkan sebagai substrat (EM4 dan molase) untuk pertumbuhan tanaman. Oleh karna itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas limbah air tahu sebagai substrat terhadap pertumbuhan
tanaman bayam merah (Amaranthus tricolor L.) serta pemanfaatannya sebagai media pembelajaran. Adapun lokasi kegiatan bertempat di Laboratorium dan Green House Pendidikan Biologi FKIP UNTAD. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen. Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu P0=0% tanpa pemberian limbah air tahu, P1= 15% limbah air tahu, P2=30% limbah air tahu, P3=45% limbah air tahu, P4=60% limbah air tahu. Data yang diperoleh ialah menggunakan analisis ANAVA yang diolah secara manual. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian perlakuan limbah air tahu sebagai substrat pada umur 1 MST, 2MST, dan 3 MST efektif terhadap pertumbuhan tinggi dan jumlah helai daun tanaman bayam merah pada konsentrasi 15%, 30%, 45%, dan limbah air tahu yang paling efektif digunakan sebagai substrat bagi pertumbuhan tanaman konsentrasi 60%.