Journal of Biology Science and Education
https://jurnalfkipuntad.com/index.php/ejipbiol
<div>Journal of Biology Science and Education (JBSE) is an Open Access Scientific Journal published by Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Tadulako University. Journal of Biology Science and Education is a peer-reviewed journal that publishes original article in all areas of biological sciences and biology education including botany, zoology, biosystematics, molecular genetics, biotechnology, biodiversity, microbiology, ecology, environmental sciences, and biology education. This journal publishes a manuscript written either in Indonesian or English. The journal is published two issues each year (January-Juny and July-December).</div>Universitas Tadulakoen-USJournal of Biology Science and Education2830-5604<p>https://creativecommons.org</p>Prevalensi Kecacingan pada Murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanah Harapan Kabupaten Sigi dan Pemanfaatannya Sebagai Sumber Pembelajaran
https://jurnalfkipuntad.com/index.php/ejipbiol/article/view/4149
<p>Prevalensi adalah ukuran frekuensi penyakit. Kecacingan merupakan penyakit yang diakibatkan oleh cacing yang menginfeksi tubuh manusia dan ditularkan melalui media tanah. <em>Soil Transmitted Helminthiasis </em>(STH) adalah kelompok cacing yang menginfeksi usus manusia yang penularannya melalui tanah. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui prevalensi kecacingan <em>Soil Transmitted Helminthiasis</em> yang terjadi pada murid di SDN Tanah Harapan, untuk mengetahui jenis telur cacing apa saja yang menginfeksi murid di SDN Tanah Harapan, dan untuk membuat sumber pembelajaran dalam bentuk penuntun praktikum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh murid SDN Tanah Harapan. Pengumpulan data diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan tinja dengan menggunakan metode Kato Katz. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kecacingan Soil Transmitted Helminthiasis yang terjadi pada murid di SDN Tanah Harapan adalah 3,6%. Jenis telur cacing yang menginfeksi murid SDN Tanah Harapan adalah telur <em>Ascaris lumbricoide. </em>Hasil Penelitian di desain menjadi penuntun praktikum setelah divalidasi dianggap layak digunakan sebagai sumber pembelajaran dan hasil uji validasi oleh tim media pembelajaran serta uji coba mahasiswa dengan persentase kelayakan sebesar 80%.</p>Elly Qirey M. PratiwiSutrisnawatiAmiruddin Kasim Achmad RamadhanAstijaYulia Windarsih
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-152025-01-151221510.22487/jbse.v12i2.4149Kelimpahan Jenis Lumut Epifit (Bryophyta) di Kawasan Air Terjun Lore Lindu Desa Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran
https://jurnalfkipuntad.com/index.php/ejipbiol/article/view/4150
<p>Tujuan penelitian ini yaitu Untuk menentukan kelimpahan jenis lumut epifit (bryophyta), di Kawasan Air Terjun Parapa Taman Nasional Lore Lindu Desa Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi dan membuat media pembelajaran dalam bentuk buku saku yang layak digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey Teknik pengambilan sample menggunakan plot sampling dengan ukuran 20 x 20 m dengan 8 plot sampling dilakukan dengan cara <em>purposive </em>atau penempatan plot sampling secara sengaja yang dianggap dapat mewakili lokasi penelitian. Pertimbangan penentuan lokasi pengambilan sampel berdasarkan pada tempat tumbuh lumut epifit yang ada dilokasi penelitian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kawasan Air Terjun Parapa Taman Nasional Lore Lindu Desa Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi didapatkan 13 jenis spesies tumbuhan lumut epifit (Bryophyta) terdiri dari delapan ordo yaitu Machantiales, Pottiales, <a href="https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Notothyladaceae?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=ajax,tc,sc,elem,se">Notothyladales</a>, Bryales, Fissidentales, Hypnales, Leucodontales dan Hedwigiales.. Hasil penelitian yang didapatkan dijadikan sebagai media pembelajaran berupa buku saku setelah melalui validasi oleh 3 tim ahli/dosen dan 20 siswa penguji didapatkan nilai rata-rata persentasi 82,5% atau dikategorikan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran</p>latifaMohammad JamhariLiliesAstija
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-152025-01-1512261510.22487/jbse.v12i2.4150Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Power Point dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa tentang Klasifikasi Makhluk di Kelas VII A SMP Negeri 4 Tanantovea
https://jurnalfkipuntad.com/index.php/ejipbiol/article/view/4151
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemilihan model kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media power point dalam meningkatkan minat belajar siswa tentang klasifikasi makhluk di kelas VIIA SMP Negeri 4 Tanantovea. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) mengacu pada tahapan PTK model Kurt Lewin yang terbagi menjadi 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMP Negeri 4 Tanantovea yang berjumlah 20 siswa. Instrumen penelitian menggunakan angket dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan minat belajar siswa setelah menerima materi dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media Power Point. Hasil observasi aktivitas guru pada siklus 1 sebesar 76% dan meningkat pada siklus 2 mencapai 88%. Hasil observasi aktivitas siswa siklus 1 sebesar 74% dan meningkat pada siklus 2 mencapai 85%, dan tingkat pencapaian Minat belajar siswa pra siklus sebesar 50% kategori rendah mengalami peningkatan minat belajar siswa pada siklus 1 mencapai 61,95% kemudian mengalami peningkatan lagi pada siklus 2 menjadi 75,45% dengan kategori tinggi. Hasil tersebut menunjukan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media Power Point dapat meningkatkan minat belajar siswa tentang klasifikasi makhluk dikelas VIIA SMP Negeri 4 Tanantovea.</p>Ersa RamadaniAndi Tanra TelluSyech Zainal
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-152025-01-15122162410.22487/jbse.v12i2.4151Analisis Kualitas Kimia dan Organoleptik Madu Lebah Tetragonula laeviceps serta Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran
https://jurnalfkipuntad.com/index.php/ejipbiol/article/view/4152
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas fisik organoleptik dan kimia madu lebah Tetragonula laeviceps serta pemanfaatannya sebagai media pembelajaran. Desain penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Pada uji organoleptik antara lain rasa, warna, aroma dan kekentalan memakai metode kualitatif, sementara uji kimia antara lain kadar air, kadar glukosa, pH dan protein menggunakan metode kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan cara menghitung persentase dari masing-masing kandungan. Penentuan kualitas fisik madu lebah melalui penilaian organoleptik dengan metode uji Rating. Data kualitas fisik (organoleptik) dianalisis dengan uji rata-rata, standar deviasi, kemudian dibahas dengan diskriptif. Pengambilan sampel dilaksanakan di Desa Lero, Kecamatan Sindue, Kab Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Uji kualitas kimia madu lebah Tetragonula laeviceps dilaksanakan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Tadulako dan uji organoleptik madu lebah Tetragonula laeviceps dilaksanakan di Program Studi Biologi FKIP Universitas Tadulako. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kimia madu lebah Tetragonula laeviceps yang terdiri dari kadar air, kadar protein, kadar glukosa dan kadar pH berturut-turut yaitu 34,31%, 3,23%, 77,36% dan 3,47. Sedangkan kualitas fisik melalui uji organoleptik yang terdiri dari warna, rasa, aroma, kekentalan didapatkan hasil rata-rata berturut-turut yaitu 3,77 (orange), 4,14 (asam), 2,82 (agak suka) dan 2,82 (agak kental). Hasil dari penelitian ini layak digunakan sebagai media pembelajaran dalam bentuk poster dilihat dari hasil persentase 3 dosen validasi dan 25 mahasiswa yaitu 74,10% yang berarti layak digunakan sebagai sumber pembelajaran</p>NurwahdaAchmad RamadhanI Made BudiarsaFatmah DhafirSutrisnawatiSyech Zainal
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-152025-01-15122253210.22487/jbse.v12i2.4152Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera L) Terhadap Kandungan Serat dan Vitamin C pada Mie Basah Serta Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran
https://jurnalfkipuntad.com/index.php/ejipbiol/article/view/4153
<p>Mie basah adalah mie mentah yang sebelum dipasarkan mengalami perebusan dalam air mendidih lebih dahulu. Kelor (<em>Moringa oleifera</em> L) dikenal memiliki sifat fungsional bagi kesehatan dan dapat mengatasi kekurangan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan serat dan vitamin C pada mie basah yang telah ditambahkan tepung daun kelor serta menghasilkan media pembelajarn dalam bentuk video. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan analisis data menggunakan anova pada program SPSS 25. Penentuan kandungan serat menggunakan metode Gravimetri sedangkan kandungan vitamin C menggunakan metode Spektrovometri Uv-Vis. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin banyak pemberian tepung daun kelor pada mie basah maka kandungan serat dan vitamin C akan semakin meningkat pula. Kandungan serat tertinggi terdapat pada perlakuan 3 sebesar 8,98% dan kandungan vitamin C tertinggi terdapat pada perlakuan 3 sebesar 90,52%. Hasil uji kelayakan media pembelajaran video menyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran dalam bentuk video.</p>Ria AnggrainiAbdul Hakim LaenggengMusdalifah Nurdin
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-152025-01-15122334010.22487/jbse.v12i2.4153Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Terhadap Kandungan Gizi Makro Mie Basah serta Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran
https://jurnalfkipuntad.com/index.php/ejipbiol/article/view/4154
<p>Mie basah merupakan makanan yang banyak digemari masyarakat namun rendah protein dan memiliki kandungan lemak dan karbohidrat yang sangat tinggi. Kelor (<em>Moringa oleifera</em> L) dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan dapat mengatasi kekurangan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar gizi makro pada mie basah yang telah ditambahkan tepung daun kelor serta menghasilkan media pembelajaran dalam bentuk poster. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan mengunakan formula tepung daun kelor yaitu F0=0%, F1=5%, F2=10%, dan F3=15%. Penentuan kadar karbohidrat menggunakan metode Anthrone, kadar protein menggunakan metode Biuret, dan penentuan kadar lemak menggunakan metode Soxhlet. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar karbohidrat tertinngi terdapat pada formula 5% tepung daun kelor sebesar 28,29%, Kadar protein tertinggi terdapat pada formula 15% tepung daun kelor yaitu sebesar 6,34%. Dan kadar lemak tertinggi terdapat pada formula 15% tepung daun kelor yaitu sebesar 0,64%. Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran dalam bentuk poster dan dinatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran.</p>Ni Luh Putu RatmitaAbd. Hakim LaenggengLilies
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-152025-01-15122414810.22487/jbse.v12i2.4154Jenis-Jenis Tanaman Hias di Desa Dolago dan Pemanfaatannya sebagai Sumber Belajar
https://jurnalfkipuntad.com/index.php/ejipbiol/article/view/4155
<p>Tanaman hias merupakan tanaman yang dianggap cantik dan unik yang dapat memberikan kesan estetik bagi orang yang melihatnya. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis tanaman hias yang terdapat di Desa Dolago dan menghasilkan media pembelajaran yang layak digunakan oleh masyarakat Desa Dolago. Jenis penelitian ini yaitu deskripsif kualitatif dengan menggunakan tekhnik <em>purposive </em> dengan pertimbangan menentukan lokasi yang paling banyak membudidayakan tanaman hias. Hasil penelitian ini diperoleh 52 species tanaman hias yang terdapat di Desa Dolago yang termasuk dalam 24 familia dan 38 genus. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber belajar dalam bentuk buku saku. Penilaian media buku saku oleh masing-masing dosen dan mahasiswa yaitu dengan persentase keseluruhan 81,47%, hasil persentase tersebut menunjukkan bahwa buku sakun yang dibuat sangat layak digunakan sebagai sumber belajar.</p>Alfina DamayantiMusdalifah NurdinMasrianih
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-152025-01-15122495610.22487/jbse.v12i2.4155 Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Web Berbantuan Google Sites Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Tentang Biologi di Kelas IX MTs Alkhairaat Kelurahan Baru Tolitoli
https://jurnalfkipuntad.com/index.php/ejipbiol/article/view/4156
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh media pembelajaran berbasis web berbantuan <em>google sites</em> terhadap minat belajar peserta didik tentang biologi di kelas IX MTs Alkhairaat Kelurahan Baru Tolitoli. Penelitian ini menggunakan prinsip metode penelitian eksperimen dengan jenis <em>Quasi Eksperimen</em> (eksperimen semu). Peneliti menggunakan teknik <em>sampling </em>populasi atau sampel jenuh untuk menetukan sampel, hasilnya yang menjadi sampel penelitian yaitu seluruh peserta didik kelas IX berjumlah 41 orang. Data dikumpulkan menggunakan teknik angket (skala <em>likert</em>). Untuk menganalisis data peneliti menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana. Sebelum melakukan uji hipotesis data terlebih dahulu dipastikan telah lulus uji prasyarat yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan media pembelajaran berbasis web berbantuan <em>google sites </em>berpengaruh positif signifikan terhadap minat belajar peserta didik. Dibuktikan dengan nilai t<sub>hitung</sub> 5,626 > t<sub>tabe</sub>l 2,024, dengan signifikansi 0,000 sehingga H<sub>0</sub> ditolak dan H<sub>a</sub> diterima. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana diperoleh persamaan Ŷ =7,484 + 0,702X hal ini menunjukkan bahwa media <em>google sites</em> berpengaruh secara nyata terhadap minat belajar peserta didik dengan besar pengaruh 44,8%.</p>Churul AinAndi Tanra TelluAmiruddin Kasim
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-152025-01-15122576410.22487/jbse.v12i2.4156Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa Kelas VIII pada Mata Pelajaran IPA Biologi di SMP Negeri 19 Palu
https://jurnalfkipuntad.com/index.php/ejipbiol/article/view/4157
<p>Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPA biologi di SMP Negeri 19 Palu. Metode yang digunakan yaitu metode Deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan keadaan ditempat pengamatan serta dideskripsikan, secara faktual, dimana data-data yang diambil adalah data yang diperoleh dari fakta-fakta sampel yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Palu pada tahun ajaran baru 2021/2022. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket faktor-faktor kesulitan belajar. Data penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada faktor internal yaitu faktor fisik dengan persentase 62,16% dan faktor psikologi dengan persentase 29,72%, Dengan keseluruhan persentase tersebut, maka didapatkan untuk faktor internal persentasenya adalah 38%. Sementara pada faktor eksternal yaitu faktor keluarga dengan persentase 27,92%, faktor sekolah 33,47% dan faktor lingkungan 24,32%. Dengan keseluruhan persentase tersebut, maka didapatkan untuk faktor eksternal persentasenya adalah 32%. Berdasarkan data kesulitan belajar biologi secara umum, diperoleh siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan persentase 35%.</p>Fuad FhauzanLiliesMohammad Jamhari
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-152025-01-15122657610.22487/jbse.v12i2.4157Kadar Asam Urat pada Model Tikus Putih (Rattus novergicus) Hiperurisemia setelah Pemberian Simplisia Daun Alpukat (Persea americana Mill.) dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran
https://jurnalfkipuntad.com/index.php/ejipbiol/article/view/4158
<p>Alpukat (Persea americana Mill) yang termasuk dalam famili tumbuhan Lauraceae yang banyak tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat yang sangat penting dan dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk pengobatan seperti sariawan, kencing batu, darah tinggi, kulit muka kering sakit gigi, bengkak karena perandangan dan kecing manis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh simplisia daun alpukat (<em>Persea americana </em>Mill) dan menentukan konsentrasi optimal terhadap penurunan kadar asam urat tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) yang diinduksi dengan hati ayam. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium dengan rancangan acak lengkap (RAL). Jumlah sampel sebanyak 21 ekor tikus putih jantan, hewan percobaan dikelompokkan menjadi 7 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor tikus putih yaitu, K(normal) kelompok yang tidak diberi perlakuan, K(-) kelompok yang diinduksi hati ayam, K(+) kelompok yang diinduksi hati ayam dan diberi obat allopurinol, kemudian kelompok P1, P2, P3 dan P4 yang diinduksi hati ayam dan diberikan simplisia daun alpukat dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simplisia daun alpukat berpengaruh terhadap penurunan kadar asam urat tikus putih. Simplisia daun alpukat yang efektif menurunkan kadar asam urat yaitu konsentrasi 100%. Implementasi dari penelitian ini disusun dalam bentuk poster dan layak dijadikan sebagai media pembelajaran.</p>Yana RamadhantiAchmad RamadhanAmiruddin Kasim Masrianih
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-152025-01-15122778310.22487/jbse.v12i2.4158Kajian Marka Genetik Gen RDP1 pada Burung Gosong Filipina (Megapodius cumingii) asal Pulau Kabetan Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah
https://jurnalfkipuntad.com/index.php/ejipbiol/article/view/4159
<p>Burung gosong Filipina (<em>Megapodius cumingii</em>) merupakan anggota dari famili megapodiidae yang saat ini dikelompokkan dalam status <em>least concern</em>. Jumlah populasi yang terbatas dan ancaman kepunahan membuat burung ini perlu mendapatkan perhatian khusus. Untuk mendukung tindakan konservasi, diperlukan informasi genetik satwa di habitat alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk medeskripsikan karakter genetik burung gosong Filipina berdasarkan gen RDP1. Sampel darah diperoleh dari Pulau Kabetan, isolasi DNA genom menggunakan protokol Qiamp DNA Blood Mini Kit, amplifikasi menggunakan protokol Takara Ex Taq dan sekuensing mengikuti protokol BigDye® Terminator v3.1 Cycle Sequencing Kit instrument AB1 PRISM 3100 Avant Genetic Analyzers. Alignment menggunakan clustal W yang ada pada MEGA 10. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimal amplifikasi terjadi pada suhu pre-denaturasi 950 C selama 5 menit, denaturasi di suhu 940C selama 35 detik, annealing di suhu 520C, ekstensi di suhu 720C selama 30 detik dan final ekstensi di suhu 720 C selama 7 menit. Komposisi basa kaya pasangan G-C dengan frekuensi T(U) 25,5%, C 25,6 %, A 19,3%, dan G 29,7 %. Analisis mutasi genetik menunjukkan terjadi mutasi transversi pada basa ke 569.</p>AkramI Made BudiarsaSamsurizal M. SulemanI Nengah Kundera
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-01-152025-01-15122848810.22487/jbse.v12i2.4159