Aksioma https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jax <p align="justify"><strong><img style="float: left; width: 248px; margin-top: 8px; margin-right: 10px;" src="http://jurnal.fkip.untad.ac.id/public/site/images/admin_ax/journal.jpg" height="334" /></strong><strong>Aksioma </strong>is a mathematics education journal that has e-ISSN number <a href="http://u.lipi.go.id/1569927558" target="_blank" rel="noopener">2745-9241</a>. <strong>Aksioma</strong> contains writings raised from the results of research or critical studies in the field of mathematics education and / or its instructional.</p> <p align="justify"><strong>Aksioma</strong> publishes two times a year, in March and September and encompasses original research articles, reviewe articles, and short communication, including mathematics education, School Mathematics, and development of mathematics learning.</p> <p align="justify">For author who interested submitting the manuscript , kindly register yourself. The manuscript must be original research, written in <strong>Indonesian language or english Language</strong>, and not be simultaneously submitted for another journal or conference.</p> <p align="justify"><strong>Aksioma</strong> is an open access journal and peer-reviewed that publishes either original article or reviews. </p> en-US sudarmanbennu@gmail.com (Sudarman) pathuddin@yahoo.com (Pathuddin) Fri, 31 Mar 2023 00:00:00 +0000 OJS 3.2.1.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 KAITAN KEMAMPUAN PENALARAN FORMAL DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMA https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jax/article/view/3451 <p>Anak yang berumur di atas 12 tahun sudah berada pada tingkat operasi formal. Sehingga siswa pada jenjang pendidikan SMA sudah berada pada tingkat kemampuan penalaran formal. Pengembangan kemampuan penalaran formal siswa erat kaitannya dengan pemecahan masalah matematik. Pemecahan masalah melibatkan beberapa kombinasi konsep dan keterampilan dalam suatu situasi baru atau situasi yang berbeda. Oleh karena itu, bila siswa terbiasa menyelesaikan masalah yang komplek maka dapat meningkatkan penalaran formalnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kaitan antara kemampuan penalaran formal dengan pemecahan masalah matematik siswa SMA. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XII SMAN 6 Kendari, terdiri atas kelas&nbsp; IPA dan kelas IPS. Pengumpulan data penelitian ini terdiri atas data kemampuan penalaran formal, dan data kemampuan pemecahan masalah matematik. Data ini dianalisis secara deskriptif, yakni melihat persentase dan rata-rata dari setiap tahap baik tahap-tahap kemampuan penalaran formal maupun tahap-tahap pemecahan masalah matematik. Berdasarkan hasil penelitian,&nbsp; disimpulkan bahwa: Kemampuan penalaran formal siswa SMAN 6 Kendari umumnya sudah berada pada tahap penalaran proporsional, namun untuk kelas IPA sebagian sudah berada pada tahap penalaran kombinatorik. Kemampuan pemecahan masalah matematik siswa SMAN 6 Kendari umumnya masih rendah hanya mampu menyelesaikan permasalahan matematik yang sederhana. Ada kaitan antara kemampuan penalaran formal dengan pemecahan masalah matematik siswa.</p> La Misu, Hasnawati Copyright (c) 2023 Author https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jax/article/view/3451 Thu, 30 Mar 2023 00:00:00 +0000 STEM-BASED FACILITATOR IN WEATHER OBSERVATION TO DETERMINE PRAYER TIME https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jax/article/view/3452 <p>Detecting whether with tools based on science, technology, engineering, and mathematics (STEM) is one of the tools that can be used to determine prayer times for people who are in small (backward) villages. &nbsp;The objective of this study is to facilitate the people of Situpete village to determine prayer times through science, technology, engineering, and mathematics (STEM). &nbsp;This research method uses qualitative involving five people. The data and data sources used are in-depth interviews and observations. The results of the interview are analyzed with these techniques. The results of this study found that with assembly using PVC pipes, Coaxial cables type RG58, Terminal Blocks, PCB boards, <em>Sound Cards</em>, RPI, and LCD the community became educated in determining the time of prayer through STEM-based weather detection tools. Not only that, but the community can also use the tool themselves to determine the time of prayer according to weather conditions in the Kampung Situpete environment. Educational themes felt by the community such as (1) the need for equipment, (2) accessibility, and (3) technological knowledge. Implication: the integration of STEM learning is very important to be carried out in schools to educate the public in meeting their daily needs. Teachers (academic circles) need to emphasize that STEM science is not only studied as a theory but is important to apply in real life. Future studies should use simpler tools at a lower cost and use more study participants<em>.</em></p> Nur Choiro Siregar, Dewi Anggrayni Copyright (c) 2023 Author https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jax/article/view/3452 Thu, 30 Mar 2023 00:00:00 +0000 PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI DI KOTA PALU PADA MASA PANDEMI COVID 19 https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jax/article/view/3453 <p>Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika siswa Madrasah Aliyah Negeri Kota Palu pada masa pandemi <em>covid 19</em>. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan analisis korelasional. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik <em>simple random sampling </em>sebanyak 333 orang siswa dari siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri di Kota Palu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pemberian angket. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 26 terdiri dari analisis deskriptif, uji persyaratan analisis data, dan pengujian hipotesis. Uji persyaratan analisis data yang digunakan, yaitu uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif yang signifikan kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika; (2) Terdapat pengaruh positif yang signifikan perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika; dan (3) Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika. Besar sumbangan kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar matematika sebesar 36.9% sisanya sebesar 63.1% disumbang oleh variabel-variabel lain selain kemandirian belajar dan perhatian orang tua.</p> Agung Wicaksono Copyright (c) 2023 Author https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jax/article/view/3453 Thu, 30 Mar 2023 00:00:00 +0000 EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR DI SMKN 2 KOTA PALU https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jax/article/view/3454 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari motivasi belajar matematika peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen semu atau eksperimen quasi, yakni jenis penelitian eksperimen dimana peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang diteliti. Rancangan yang digunakan adalah rancangan faktorial 2×2 dilaksanakan pada siswa SMK Negeri 2 Palu Kelas X BDP 3 dan BDP 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada peserta didik yang diajar menggunakan pendekatan RME, memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi dari pada siswa yang diajar menggunakan pendekatan konvensional. Di samping itu, pada kedua pendekatan pembelajaran, siswa dengan motivasi tinggi memiliki prestasi yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar siswa, dan terlihat bahwa pendekatan pembelajaran RME sangat cocok diterapkan pada siswa dengan motivasi belajar yang rendah</p> Maryam, Dasa Ismaimuza, Pathuddin, Nurhayadi Copyright (c) 2023 Author https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jax/article/view/3454 Thu, 30 Mar 2023 00:00:00 +0000 STEM-BASED SOCIAL INTERACTION MODEL IN BUILDING COMMUNICATION RESIDENTS OF SOCIAL INSTITUTIONS ON BOGOR REGION https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jax/article/view/3455 <p>Social interaction based on science, technology, engineering, and mathematics (STEM) is one of the steps in building communication for each individual in facing the 4.0 era. Every student is required to have various skills, especially in the fields of science, technology, engineering, and mathematics. &nbsp;The objective of this study is to find out how the influence of STEM-based social interaction models in building communication for residents of the Azka Azkiya orphanage in the Bogor Region. &nbsp;The method in the study used a quasi-experimental<em> pretest-posttest with nonequivalent groups </em>and corroborated by the results of the interview. The respondents involved in the experiment were 24 students and in-depth interviews with two junior high school students. &nbsp;The result, based on the results of data analysis using independent t-test samples, found a value of t = -5.98; p &lt; 0.05, meaning that there is an influence of STEM-based interaction models in improving students' communication skills. When the results of the thematic analysis were found, four themes showed good interaction with stem approaches, namely (1) interaction between students, (2) interaction between students-teachers, (3) interaction between student-content, and (4) interaction between student-environment. In conclusion, STEM-based learning processes can build student interaction and communication in their lives properly. In addition, it encourages students and teachers to be literate in science, technology, and engineering literacy in the face of the times. This research implies that STEM education needs to be included and made by education practitioners, namely teachers, and especially by the ministry of education into the curriculum in force in Indonesia. Future studies are necessary to conduct more samples from various regions in Indonesia to see the importance of STEM-based education is important to implement<em>.</em></p> Nur Choiro Siregar, Dewi Anggrayni Copyright (c) 2023 Author https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jax/article/view/3455 Thu, 30 Mar 2023 00:00:00 +0000 PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA KONTEN CHANGE AND RELATIONSHIP DI KELAS VIII MTsN 2 KOTA PALU https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jax/article/view/3481 <p>Penelitian ini bertujuan memprofilkan berpikir kritis siswa yang berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan soal PISA konten <em>change and relationship </em>di kelas VIII MTsN 2 Kota Palu. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 orang siswa kelas VIII MTsN 2 Kota Palu yang berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Berpikir kritis siswa yang berkemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan soal PISA konten <em>change and relationship</em> yaitu merencanakan dan melakukan eksperimen dengan investigasi yang baik, berpikiran terbuka dan memperhatikan alternatif lain untuk menyelesaikan soal, mendefinisikan istilah dengan cara yang sesuai konteksnya, menarik kesimpulan dari penyelesaian soal secara lisan dan tertulis, menjalin interaksi dengan orang lain serta mengevaluasi hasil pekerjaannya. (2) Berpikir kritis siswa yang berkemampuan matematika sedang dalam menyelesaikan soal PISA konten <em>change and relationship</em> yaitu mengembangkan dan mempertahankan tindakan dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan rumus, berpikiran terbuka dan memperhatikan alternatif lain untuk menyelesaikan soal, menarik kesimpulan dari penyelesaian soal secara lisan, serta mengevaluasi hasil pekerjaannya. (3) Berpikir kritis siswa yang berkemampuan matematika rendah dalam menyelesaikan soal PISA konten <em>change and relationship</em> yaitu mengembangkan dan mempertahankan tindakan dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan rumus serta mengevaluasi hasil pekerjaannya.</p> Muh. Hasbi , Farah Rahmayanti, Sudarman Bennu Copyright (c) 2023 Author https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jax/article/view/3481 Thu, 30 Mar 2023 00:00:00 +0000 ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMA KELAS X PADA MATERI LOGARITMA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKA https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jax/article/view/3482 <p>Matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang paling sulit dibanding pelajaran lainnya dan membuat siswa kurang berminat mengikuti pembelajaran matematika. Banyak faktor yang menyebabkan siswa kurang berminat pada mata pelajaran matematika, baik faktor dari dalam maupun faktor dari luar berkaitan dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Aspek koginitif berkaitan dengan cara berpikir peseta didik dalam hal ini pemahaman konsep peseta didik. Selain pemahaman konsep, hal lain yang cukup berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa yakni kemampuan awal matematika. Kemampuan awal berpengaruh dalam proses pembentukan pengetahuan siswa sehingga perlu diperhatikan agar proses pembentukan pengetahuan dalam diri siswa berjalan dengan baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep matematika siswa ditinjau dari kemampuan awal matematikanya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Labschool UNTAD Palu Kelas X. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini juga menggunakan wawancara langsung kepada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan awal matematika tinggi memiliki pemahaman konsep yang baik. Terlihat jelas dari data yang didapatkan oleh peneliti bahwa pemahaman konsep siswa dengan kemampuan awal matematika tinggi jauh lebih unggul dibandingkan dengan siswa dengan kemampuan awal matematika rendah. Siswa dengan kemampuan awal matematika tinggi mampu menentukan konsep yang tepat untuk menyelesaikan soal persamaan logaritma.</p> Welli Meinarni, Ishariyadi, M Nuryadil Copyright (c) 2023 Author https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jax/article/view/3482 Thu, 30 Mar 2023 00:00:00 +0000