https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jpft/issue/feedJPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online)2025-06-14T14:10:00+00:00JPFTpendidikanfisikauntad2@gmail.comOpen Journal Systems<h2><img src="http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/public/site/images/rhief/Sampul_JPFT3.png" alt="" />JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) <br /><br /></h2> <p>Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online with registered number ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1489386980" target="_blank" rel="noopener">2580-5924</a> (online), ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1369261451" target="_blank" rel="noopener">2338-3240</a> (print), is a scientific journal which publishes articles related to physics education. <strong>This journal collaborates with <a href="https://drive.google.com/file/d/1iSOdXLIOG2CuAPJqhXi39IlM_z0QtypU/view" target="_blank" rel="noopener">Physics Society Indonesia (PSI).</a> </strong>Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online, will publish three issues in a year. Every submitted manuscript will be reviewed by at least two peer-reviewers using double blind review method. Abstracts and full text that have been published on the website can be read and downloaded for free. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online is managed by a physics education study program and published by Universitas Tadulako. This journal registered in the Crossref system with Digital Object Identifier (DOI) <a href="https://doi.org/10.22487" target="_blank" rel="noopener">10.22487</a>. For author interested in submitting the manuscript, kindly Âregister yourself.</p> <p>Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online is <strong>Nationally Accredited</strong> by Ministry of Research and Technology/National Agency for Research and Innovation. The journal is classified into nationals 4th <strong>(<a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/4515" target="_blank" rel="noopener">SINTA 4</a>)</strong> from volume 6 no 1 2018 to volume 10 no. 1 2022.</p>https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jpft/article/view/4675Analisis Pemahaman Mahasiswa Calon Guru Fisika Tentang Konsep Elektrostatika Berdasarkan Four Tier Multiple Choice (4TMC) Test2025-06-14T14:07:17+00:00Falwa Ananda Falwafalwa0809@gmail.comNurjannah Njannahnet@gmail.comI Komang Werdhianaikomangwerdhiana@yahoo.co.idSyamsuriwal Sriwalfisika@gmail.comWahyuni N. Laratuwlaratu@gmail.com<p>Konsep elektrostatika menjadi salah satu materi konsep yang sulit dipahami oleh mahasiswa calon guru fisika karena materinya yang bersifat abstrak dan melibatkan representasi matematika yang kompleks sehingga sulit untuk ditangkap dan dipahami oleh mahasiswa calon guru fisika. Kesulitan ini berdampak pada rendahnya kemampuan pemahaman konsep mahasiswa yang seharusnya memiliki pemahaman mendalam sebagai calon pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman mahasiswa calon guru fisika tentang konsep elektrostatika berdasarkan <em>Four Tier Multiple Choice </em>(4TMC) <em>Test</em>. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuasi kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa calon guru fisika angkatan 2023 kelas A yang berjumlah 28 orang, dengan 10 orang diantaranya terpilih sebagai responden wawancara. Instrumen yang digunakan merupakan instrumen tes diagnostik <em>Four Tier Multiple Choice </em>(4TMC) <em>Test </em>sebanyak 20 nomor dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pemahaman mahasiswa calon guru fisika tentang konsep elektrostatika berada pada kategori sedang, diikuti kategori tinggi, dan hanya sedikit yang berada pada kategori sedang. Temuan ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, pemahaman mahasiswa calon guru fisika tentang konsep elektrostatika tergolong dalam kategori sedang. </p>2025-07-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Falwa Ananda Falwa, Nurjannah N, I Komang Werdhiana, Syamsuriwal S, Wahyuni N. Laratuhttps://jurnalfkipuntad.com/index.php/jpft/article/view/4673Alternatif Praktikum Materi Tingkat Absorpsi Fisika Zat Padat Melalui Pengembangan Teknologi Berbahan Kulit Singkong ( Manihot Esculenta Crantz) Bagi Mahasiswa Pendidikan Fisika2025-06-13T12:24:05+00:00Waode Tirta Murlina Rasdinwaodetirtarasdin@gmail.comMuslimin Mmusliminmallawangeng@yahoo.co.idGustina Ggustinalwi89@gmail.comMuhammad Jarnawii.am.jarnawi@gmail.com<p>Kulit luar singkong (Manihot esculenta Crantz) merupakan limbah pertanian yang sering diabaikan, meskipun mengandung berbagai senyawa bioaktif yang berpotensi dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat absorpsi dan karakterisasi sifat optik dari ekstrak kulit luar singkong yang dicampur dengan air menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi rendah, sampel ekstrak tidak menunjukkan penyerapan cahaya yang signifikan, sehingga tidak berhasil memberikan hasil yang terukur. Hal ini disebabkan oleh jumlah senyawa aktif yang terbatas, yang mengakibatkan kemampuan larutan dalam menyerap cahaya sangat minim. Sebaliknya, pada konsentrasi tinggi, larutan ekstrak berhasil menunjukkan peningkatan absorbansi yang signifikan. Peningkatan ini menunjukkan bahwa pada konsentrasi yang lebih tinggi, terdapat cukup senyawa aktif yang mampu menyerap cahaya secara efektif. Spektrum absorbansi yang dihasilkan menunjukkan puncak pada panjang gelombang tertentu, yang mengindikasikan keberadaan senyawa bioaktif dalam ekstrak. Karakterisasi sifat optik ini memberikan wawasan penting tentang potensi aplikasi ekstrak kulit luar singkong dalam berbagai bidang, seperti kesehatan dan industri, serta mendukung pemanfaatan limbah pertanian secara berkelanjutan. Penelitian ini juga membuka peluang untuk eksplorasi lebih lanjut mengenai ekstrak kulit luar singkong sebagai sumber senyawa bioaktif yang bermanfaat.</p>2025-07-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Waode Tirta Murlina Rasdin, Muslimin M, Gustina G, Muhammad Jarnawihttps://jurnalfkipuntad.com/index.php/jpft/article/view/4674Pengembangan Alat Peraga Anemometer Sebagai Media Pembelajaran Pada Konsep Dinamika Fluida Untuk Siswa SMA2025-06-14T14:10:00+00:00Moh. Fadil Fadilalksfdl@gmail.comUnggul Wahyonounggul@untad.ac.idI Komang Werdhianaikomangwerdhiana@yahoo.co.idRudi Santosorudiexkaito@gmail.comRizki Ilmianihrizkiilmianih02@gmail.com<p>Konsep dinamika fluida merupakan salah satu materi dalam fisika yang dianggap abstrak dan sulit dipahami oleh peserta didik karena bersifat teoritis dan membutuhkan pemahaman visualisasi aliran fluida. Oleh karena itu, dibutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu peserta didik memahami konsep tersebut secara lebih konkret dan menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga anemometer sebagai media pembelajaran pada konsep dinamika fluida bagi siswa SMA. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang mencakup lima tahap, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Instrumen penelitian berupa angket yang digunakan untuk mengumpulkan data dari validator dan pengguna. Hasil validasi dari ahli media dan guru fisika menunjukkan bahwa media termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Respon peserta didik terhadap media menunjukkan kategori “Sangat Setuju”. Selain itu, hasil uji keberhasilan alat melalui perbandingan antara nilai terukur dan nilai referensi menghasilkan persentase keberhasilan sebesar 91,22%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran anemometer yang dikembangkan efektif dalam mendukung pemahaman konsep dinamika fluida dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran fisika di sekolah.</p>2025-07-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Moh. Fadil Fadil, Unggul Wahyono, I Komang Werdhiana, Rudi Santoso, Rizki Ilmianihhttps://jurnalfkipuntad.com/index.php/jpft/article/view/4658Uji Validitas Perangkat Pembelajaran Model OPTHREE Untuk Mengurangi Miskonsepsi Siswa Pada Materi Termodinamika 2025-06-13T12:26:32+00:00Asriyani Napuasriyaninapu25@gmail.comSupartin Sasriyaninapu25@gmail.comMeilan Demulawaasriyaninapu25@gmail.com<p>Salah satu tantangan utama dalam pembelajaran fisika adalah keberadaan miskonsepsi yang menghambat pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep, khusunya dalam materi termodinamika. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis model <em>OPTHREE</em>. Model ini merupakan perpaduan anatara pendekatan kontruktivis <em>Predict-Observe-Explain</em> (POE) dan <em>Think-Talk-Write</em> (TTW). Pengembangan perangkat ini difokuskan untuk membantu mengurangi miskonsepsi yang dialami peserta didik. Proses pengembangan mengikuti ilmu tahapan dalam model ADDIE, yaitu analisis, perancangan, pengembangan, penerapan, dan evaluasi. Fokus artikel ini terletak pada proses validasi perangkat pembelajaran yang meliputi modul ajar, bahan ajar, LKPD, serta instrumen evaluasi. Validasi dilakukan oleh dua pakar yang menilai aspek isi, kontruksi, kebahasaan, dan keterbacaan. Hasil validasi menunjukkan bahwa seluruh komponen perangkat pembelajaran termasuk dalam kategori “Sangat Valid”. Dengan skor antara 3,75 hingga 4,00 dari skala maksimal 4,00. Uji coba terhadap perangkat pembelajaran dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gorontalo. Hasil pelaksanaan tersebut menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan dengan pendekatan model <em>OPTHREE </em>dapat berfungsi secara optimal dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, perangkat ini juga memberikan indikasi positif terhadap penurunan tingkat miskonsepsi siswa mengenai konsep-konsep dalam materi termodinamika.</p>2025-07-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Asriyani Napu, Supartin S, Meilan Demulawahttps://jurnalfkipuntad.com/index.php/jpft/article/view/4484Review Software Simulasi untuk Pembelajaran Fisika Interaktif2025-05-06T07:37:28+00:00Rodika Utamarodika@ruangguru.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi lima software simulasi interaktif fisika, yaitu: PhET, AdaptoX (Ruangguru), The Physics Classroom, GeoGebra, dan MyPhysicsLab yang digunakan dalam pembelajaran fisika tingkat sekolah dan perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui eksplorasi langsung terhadap fitur-fitur simulasi serta telaah dokumen dari sumber resmi. Evaluasi dilakukan berdasarkan lima dimensi utama: kesesuaian materi dengan kurikulum, kualitas visualisasi dan interaktivitas, kemudahan penggunaan, pendekatan pedagogis, serta kelebihan dan keterbatasan masing-masing software. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PhET dan GeoGebra unggul dalam visualisasi dan interaktivitas, AdaptoX kuat dalam integrasi kurikulum nasional dan adaptivitas, The Physics Classroom efektif dalam mendukung pemahaman berbasis teks dengan simulasi sederhana, dan MyPhysicsLab menonjol dalam pendekatan numerik dan visualisasi grafik gerak. Temuan ini menegaskan bahwa tiap software memiliki kekhasan pedagogis yang dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, dan dukungan teknologi yang tersedia. Pemanfaatan simulasi yang tepat dapat memperkuat pemahaman konseptual dan mendorong pembelajaran berbasis inkuiri yang lebih bermakna.</p>2025-05-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Rodika Utamahttps://jurnalfkipuntad.com/index.php/jpft/article/view/4218Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar2025-02-05T05:27:08+00:00Satrianti Tiasatrianti.amran@gmail.comKamaluddin Kamaluddinsatrianti.amran@gmail.comI Wayan Darmadidarmadifis@yahoo.co.idKetut Alit Adi Untaraalit_fisika@yahoo.co.idSyamsuriwal Syamsuriwalriwalfisika@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) pada siswa kelas VII SMP Negeri 19 Palu. Penelitian ini merupakan eksperimen kuasi dengan desain The Non-equivalent Control Group Design. Sampel terdiri dari kelas VII A (n=26) sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B (n=26) sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan meliputi perangkat pembelajaran dan tes hasil belajar fisika. Hasil analisis data menunjukkan rata-rata skor posttest kelas eksperimen sebesar 65,38, sedangkan kelas kontrol sebesar 50,38. Uji hipotesis menggunakan Independent Samples Test menghasilkan nilai signifikansi 0,00 yang berarti H₀ ditolak dan H₁ diterima. Ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara hasil belajar fisika siswa yang belajar dengan model TGT dan yang tidak. Hasil uji N-gain memperkuat temuan ini, dengan kelas eksperimen memperoleh nilai g = 0,50 (kategori sedang) dan kelas kontrol g = 0,30 (kategori sedang). Dengan demikian, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT efektif dalam meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas VII SMP Negeri 19 Palu.</p>2025-06-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Satrianti Tia, Kamaluddin Kamaluddin, I Wayan Darmadi, Ketut Alit Adi Untara, Syamsuriwal Syamsuriwalhttps://jurnalfkipuntad.com/index.php/jpft/article/view/4620Analisis Integrasi Pengetahuan Siswa Pada Konsep Usaha Dan Energi2025-05-28T08:19:49+00:00Khofifah Kfkhofifah2802@gmail.comHaeruddin Hhaeruddin@untad.ac.idMuhammad Zakyzackfis05@gmail.comAndi Ulfah Khuzaimahandiulfahk@gmail.com<p>Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan integrasi pengetahuan siswa pada konsep usaha dan energi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sindue berjumlah 16 siswa. Teknik pengumpulan data berupa tes pada materi usaha dan energi yang menggunakan tes berwujud esay, kemudian 3 siswa dipilih menjadi responden dengan kategori yang memiliki hasil jawaban dari yang tertinggi, sedang dan terendah, selanjutnya akan dilakukan wawancara kepada 3 responden untuk mengkonfirmasi integrasi pengetahuan konsep siswa terhadap soal yang telah dikerjakan. Analisis data dilakukan dengan mencari persentase integrasi pengetahuan siswa dari masing-masing soal yang telah diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dalam integrasi pengetahuan konsep usaha dan energi masih tergolong rendah dengan persentase rata-rata sebesar 52,41 %. Persentase pemahaman terhadap soal pada butir pertama yaitu 78,12%, pada butir soal ke dua yaitu 41,1%, pada butir soal ke tiga yaitu 43,75%. Kesulitan integrasi pengetahuan konsep usaha dan energi disebabkan adanya miskonsepsi dalam proses pembelajaran.</p>2025-06-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 khofifah14 Nur, Haeruddin H, Muhammad Zaky, Andi Ulfah Khuzaimahhttps://jurnalfkipuntad.com/index.php/jpft/article/view/4365Prinsip Termodinamika Dalam Pengembangan Teknologi Cryotherapy Untuk Pengobatan Cedera: Studi Literatur2025-03-19T02:21:23+00:00Airi Rizki Syahputriarizkisyahputri@gmail.comDania Priskilla Huradanihura7@gmail.comRahel Novita Simanihurukrahelnovitaaa@gmail.comRajo Hasim Lubisarizkisyahputri@gmail.com<p>Cryotherapy merupakan teknologi medis yang semakin berkembang, terutama dalam penanganan cedera akut dan peradangan pada atlet. Penelitian ini mengeksplorasi prinsip termodinamika dalam cryotherapy, khususnya proses perpindahan panas dan efektivitasnya dalam pemulihan cedera. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis 21 jurnal peer-review dari Google Scholar menggunakan kata kunci seperti "cryotherapy AND thermodynamics AND athlete injury". Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode cool water immersion efektif mengurangi nyeri dan inflamasi melalui mekanisme vasokonstriksi, vasodilatasi, dan penghambatan konduksi saraf sensorik. Inovasi seperti sensor suhu otomatis dan kombinasi dengan terapi kompresi udara meningkatkan efisiensinya. Studi Smith et al. [12] membuktikan bahwa cryotherapy selama 20 menit setelah aktivitas intens dapat mengurangi inflamasi dan mempercepat pemulihan otot. Implikasinya, cryotherapy tidak hanya mengurangi nyeri dan pembengkakan tetapi juga meningkatkan performa atlet melalui regenerasi jaringan yang lebih cepat. Secara keseluruhan, cryotherapy terbukti sebagai metode pemulihan yang efisien untuk cedera olahraga jika diterapkan dengan prosedur yang tepat. Dengan memahami prinsip termodinamika, pengembangan teknik cryotherapy dapat semakin dioptimalkan untuk manfaat yang lebih besar.</p>2025-06-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Airi Rizki Syahputri, Dania Priskilla Hura, Rahel Novita Simanihuruk, Rajo Hasim Lubishttps://jurnalfkipuntad.com/index.php/jpft/article/view/4281Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pemecahan Masalah Berbasis Laboratorium pada Materi Gas Ideal2025-02-20T02:45:19+00:00Nurafni Amelianurafniamelia55@gmail.comSupriyatman Sspymfis.untad@gmail.comUnggul Wahyonounggultadulako@gmail.comGustina Ggustinalwi89@gmail.comMuhammad Jarnawii.am.jarnawi@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD pemecahan masalah berbasis laboratorium yang efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau R & D (Reseaarch and Development), dengan desain penelitian menggunakan model 4-D yang dibagi menjadi empat tahapan, yakni tahap pendefinisian (Defination), tahap perancangan (Design), tahap pengembangan (Devolopment), dan tahap penyebaran (Disseminate). Subjek penelitian ini adalah siswa IPA kelas XI SMA Negeri 1 Kasimbar. Penelitian ini menggunakan angket sebagai instrumen pengumpulan data. Kualitas atau kelayakan LKPD yang dikembangkan berdasarkan validasi ahli menunjukkan skor rata-rata 3,53 dengan kategori sangat baik, hasil penilain guru menunjukkan skor rata-rata 3,70 dengan kategori sangat baik, dan hasil angket respon peserta didik. Uji coba tes kemampuan pemecahan masalah menggunakan 24 paserta didik dengan peolehan skor rata-rata pada soal pretest 32,00 dan postest 80,00. Hasil menunjukkan bahwa lembar kerja peserta didik (LKPD) pemecahan masalah berbasis laboratorium pada materi gas ideal yang telah dikembangkan layak untuk digunakan dalam pembelajaran.</p>2025-06-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Nurafni Amelia, Supriyatman S, Unggul Wahyono, Gustina G, Muhammad Jarnawihttps://jurnalfkipuntad.com/index.php/jpft/article/view/4362Metode Penjernihan Air Melalui Proses Fotokatalis Dengan TiO2 Dan Aplikasinya2025-03-19T01:55:55+00:00Naposia Nnaposia902@gmail.comSahrul Saehanasahrulsaehana@gmail.comMuhammad Zakyzackfis05@gmail.comMuhammad Jarnawii.am.jarnawi@gmail.comRizki Ilmianihrizkiilmianih02@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi metode fotokatalisis menggunakan TiO2 sebagai bahan utama dalam proses penjernihan air. penelitian meliputi fotokatalisis, karakterisasi fisik dan kimia TiO<sub>2</sub>, serta pengukuran efektivitasnya dalam berbagai kondisi, seperti konsentrasi TiO<sub>2</sub>, intensitas cahaya dan waktu paparan. Selain itu, aplikasi metode ini juga di evaluasi untuk skala laboratorium maupun potensinya untuk implementasi didunia nyata. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai absorbansi mencerminkan seberapa banyak cahaya diserap oleh sampel, dengan absorbansi tinggi menandakan konsentrasi zat penyerap yang lebih besar atau tingkat penyerapan yang lebih tinggi. Metode fotokatalisis dengan TiO<sub>2</sub> mampu secara efektif mengurangi kandungan kontaminan dalam air, termasuk limbah buatan. Efektivitas proses ini dipengaruhi oleh konsentrasi TiO<sub>2</sub> dan intensitas cahaya yang digunakan. Selain itu, metode ini memiliki keunggulan berupa penggunaan energi matahari yang melimpah, biaya operasional yang rendah dan dampak lingkungan yang minimal. Dengan demikian fotokatalisis menggunakan TiO<sub>2</sub> dapat menjadi solusi yang menjaminkan untuk mengatasi masalah pencemaran air, terutama diwilayah dengan sumber daya energi terbatas.</p>2025-06-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Naposia N, Sahrul Saehana, Muhammad Zaky, Muhammad Jarnawi, Rizki Ilmianih