Performa Pertumbuhan Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) yang diberi Pakan Buatan dengan Penambahan Tepung Hipofisa Sapi (Bos taurus)

Authors

  • Piani Sudiar Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia
  • Irawati Mei Widiastuti Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia
  • Madinawati Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia
  • Samliok Ndobe Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia
  • Eka Rosyida Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia
  • Aswad Eka Putra Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia

Keywords:

Ikan nila merah, hipofisa sapi, pakan buatan, pertumbuhan, kelangsungan hidup

Abstract

Ikan nila merah merupakan komoditas budidaya perikanan yang banyak digemari masyarakat sebagai ikan konsumsi. Permasalahan yang sering dihadapi pembudidaya ikan nila merah adalah kebutuhan pakannya sangat tinggi. Upaya untuk memacu pertumbuhan ikan yaitu dengan penambahan suplemen ke dalam pakan menggunakan bahan alami salah satunya dengan penggunaan hipofisa sapi, karena mengandung hormon GH (Growth Hormone) yang berperan dalam mengendalikan pertumbuhan organisme. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan tepung hipofisa sapi terhadap pertumbuhan dan survival rate benih ikan nila merah. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dengan dosis tepung hipofisa sapi yang berbeda dalam pakan dan 5 ulangan, yakni perlakuan A (kontrol), B (0,10% / bobot total pakan), C (0,15 % /bobot total pakan), perlakuan D (0,20% /bobot total pakan). Parameter yang diamati yaitu laju pertumbuhan spesifik, survival rate dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung hipofisa sapi dalam pakan buatan berpengaruh nyata (p˂0,05) terhadap bobot mutlak, laju pertumbuhan spesifik, dan survival rate benih ikan nila merah. Hasil terbaik didapatkan pada dosis B (0,10%) dengan bobot mutlak sebesar 2,47 g, laju pertumbuhan spesifik sebesar 2,70 % dan survival rate sebesar 88 %. Parameter kualitas air yang diamati selama penelitian adalah (DO), suhu, pH, dan amonia semuanya menunjukkan masih dalam kisaran optimal untuk pertumbuhan ikan nila merah.

Published

2022-12-26