GAMBARAN INDEKS MASSA TUBUH PENDERITA TUBERKULOSIS (TB) POSITIF YANG MELAKUKAN PENGOBATAN DI GERDUNAS TB PARU RUMAH SAKIT UNDATA PALU SULAWESI TENGAH
Keywords:
Tuberkulosis, indeks massa tubuh, Palu, pasien, pengobatanAbstract
Penelitian tentang gambaran IMT (indeks massa tubuh) penderita tuberkulosis (TB) positif yang melakukan pengobatan di Gerdunas TB paru Rumah Sakit Undata Palu telah dilaksanakan sejak bulan april sampai dengan bulan september 2015. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dinamika IMT penderita TB paru positif sampai akhir pengobatan. Metode penelitian ini menggunakan rancangan retrospektif terhadap pasien yang memeriksakan diri dalam kurun waktu tahun 2014 yang memenuhi syarat sebagai sampel penelitian. Terdapat 45 responden dari subyek yang memenuhi syarat data lengkap hingga akhir pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan tiap kategori IMT dari fase awal hingga fase akhir pengobatan. Pada fase awal pengobatan, IMT sangat kurus dan kurus berjumlah 30 responden dari kategori 1 dan kategori 2, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien dengan diagnosa awal tuberkulosis memiliki IMT di bawah normal. Sedangkan pada fase awal hingga fase akhir pengobatan menunjukkan perubahan frekuensi yang signifikan pada IMT normal, mencapai 24,5% pada kategori 1 dan 0,1% pada kategori 2. Hal ini dikarenakan teraturnya pengobatan yang dijalani oleh pasien dari fase awal hingga fase akhir pengobatan. hal ini menunjukkan bahwa kategori 1 lebih banyak keberhasilan pengobatannya yang ditandai dengan meningkatnya kualitas IMT pasien kembali normal. Sedangkan pada kategori 2 tidak menunjukkan banyaknya keberhasilan, dikarenakan kasus putus pengobatan.
Published
Issue
Section

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.