ANALISIS HUBUNGAN MAKRO NUTRISI DENGAN KELINCAHAN, DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI, DAN KOORDINASI PADA ATLET BULUTANGKIS AMATIR
DOI:
https://doi.org/10.22487/tjsspe.v10i2.2343Keywords:
makro nutrisi, Kondisi fisik, Atlet, amatirAbstract
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan menghubungkan proporsi asupan makro nutrisi dengan tingkat kondisi fisik seorang atler amatir. Teknik penarikan sample menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel yaitu atlet amatir dari PB. Pendowo Semarang usia 10-24 tahun sebanyak 9 orang. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan food record untuk mengambil data asupan makro nutrisi, illionis test untuk data kelincahan, bleep test untuk data daya tahan kardioresiratori, dan tes lempar tangkap bola tenis untuk data koordinasi. Hasil yang didapatkan adalah adanya hubungan antara asupan karbohidrat, lemak, protein dengan kelincahan dengan nilai korelasi sebesar -0,646, -0,527, -0,607, nilai korelasi dengan daya tahan sebesar 0,558, 0,114, 0,244, dan nilai korelasi dengan koordinasi sebesar 0,401, 0,621, 0,691. Korelasi antara makro nutrisi dengan tingkat kondisi fisik atlet amatir memiliki hubungan namun tidak signifikan. Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai peran asupan nutrisi terhadap tingkat kondisi fisik dengan meneliti mikronutrisinya.
References
Angel J (2013) 11 Components of Physical Fitness in Action. Bring It Home, dilihat 18 Februari 2022, www.bringithomepersonaltraining.com/11-components-of-physical-fitness-in-action/
Anggita GM, Ali MA and Subiyono HS (2021) Hubungan Rasio Perilaku Konsumsi Makro Nutrisi dengan Tingkat Kebugaran Jasmani pada Remaja. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi 7(No. 1): 130–140.
Bryantara OF (2016) Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran Jasmani (Vo2 Maks) Atlet Sepakbola. Jurnal Berkala Epidemiologi 4 (No. 2): 237–249.
Budayati ES (2011) Kebugaran Jasmani dan Indek Masa Tubuh Mahasiswa Program Studi IKORA FIK UNY. Jurnal Medikora 7(No. 1): 65–76.
Hadjarati H (2009) Memberdayakan Olah Raga Nasional. Jurnal Pelangi Ilmu 2 (No. 5): 204-220.
Hughes L (2022) 11 Components of Fitness: Health & Skill-Related. Origym, dilihat 18 Februari 2022, https://origympersonaltrainercourses.co.uk/blog/components-of-fitness
Kruszynska E and Poczta J (2020) Difficulties Limiting Access to Sports and Recreational Facilities in the City in the Perceptions of Service Users. Sports and Recreational Infrastructure Management Policy-Poznan Case Study Ewa. International Journal of Environmental Research and Public Health 17 (No. 1768): 1-20.
Kumar A (2018) Role of Dermatologyphic Parameters In Badminton. International Journal of Physiology, Nutrition and Physical Education 3(No. 1): 1116-1118.
Kusuma BA & Setyawati H (2016) Survei Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Olahraga Rekreasi Akhir Pekan di Alun-alun Wonosobo. Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations, 5(No. 2): 68–73.
Nata IWS & Tirtayasa K (2019) Gambaran Asupan Nutrisi Atlet Cabang Atletik, Kempo, dan Tarung Derajat yang Telah Melakukan Latihan Intensif dalam Mempersiapkan Perlombaan Pra-PON Bali pada Tahun 2015. Jurnal Medika Udayana 8(No. 12): 5–9.
Nurkardi (2014) Kesinambungan Energi dan Aktifitas Olahraga. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 20(No. 75): 78–83.
Oemar TM and Marsudi I (2019) Evaluasi Program Latihan Atlet Puslatda Cabang Olahraga Renang NTB Triyono Masyhury Oemar Imam Marsudi. Jurnal Prestasi Olahraga 2(No. 1): 1–11.
Prasetyo MA and Winarno ME (2019) Hubungan Status Gizi Dan Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Pada Siswa SMP. Sport Science and Health 1(No. 3): 138–142.
Prativi GO, Soegiyanto and Sutardji (2013) Pengaruh Aktivitas Olahraga Terhadap Kebugaran Jasmani. Journal of Sport Sciences and Fitness 2(No. 3): 32–36.
Rafi M, Nurhayati T and Sari D M (2018) Heart Rate Profile of Professional and Amateur Football Athletes in Bandung Muhammad. Journal of Medicine and Health 2(No. 2): 798-805.
Rizky MA (2016) Analisis Pembinaan dan Pembibitan Olahraga Berbakat Bola Voli Sidoarjo Jaya Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Kesehatan 6(No. 2): 450-457.
Septiyanti and Seniwati (2020) Obesitas dan Obesitas Sentral pada Masyarakat Usia Dewasa di Daerah Perkotaan Indonesia. Jurnal Ilmiah Kesehatan 2(No. 3), 118–127.
Sikki S, Simbung R and Aminuddin (2020) Hubungan Status Gizi dengan Daya Tahan Kardiovaskular Pemain Bulutangkis. Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat 2020 1(No. 1): 42–51.
Sutrisno J, Zulkarnaen and Noh MM (2012) Peran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga di Kabupaten Pontianak. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura: 1–7.
Tampubolon J and Harianja RR (2020) Analisis Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Upaya Peningkatan Prestasi Atlit Sumatera Utara.
UU SKN (2005) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional 1: 1–53.
Venn BJ (2020) Macronutrients and Human Health for the 21st Century. Nutrients 12(No. 2363): 12–14.
Wahida N (2020) 11 Komponen kebugaran Jasmani Lengkap dengan penjelasannya dalam Latihan Fisik. Kapanlagi.com, dilihat 18 Februari 2022, https://plus.kapanlagi.com/11-komponen-kebugaran-jasmani-lengkap-dengan-penjelasannya-dalam-latihan-fisik-9bd924.html
Zahra S and Muhlisin (2020) Nutrisi bagi Atlet Remaja. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 5(No. 1): 81–93.
Zhannisa UH, Royana IF, Prastiwi BK and Pratama DS (2018) Analisis Kondisi Fisik Tim Bulutangkis Universitas PGRI Semarang. Journal Power Of Sports 1(No. 1): 30–41.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Anwarullah Qomarrudin, Muhammad Arif Ali, Dewi Marfu’ah Kurniawati, Gustiana Mega Anggita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.