Peningkatan Hasil Belajar Siswa melalui Pembelajaran Group Investigation pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan
DOI:
https://doi.org/10.22487/jko.v9i2.1105Keywords:
Group investigation, Hasil belajar, Pembelajaran kooperatif, model PTKAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas yang diadopsi dari model Kemmis dan Mc.Taggart. Subyek yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah 35 orang siswa yang terdiri atas 26 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki dari kelas X di SMAN 1 Bantul, Yogyakarta. Data hasil belajar siswa diadministrasi menggunakan instrumen tes dan non-tes. Hasil belajar siswa dianalisis menggunakan teknik persentase pada materi pembelajaran menerapkan strategi pemasaran barang dan jasa. Keberhasilan pembelajaran ditentukan berdasarkan nilai rata-rata kelas dan ketuntasan klasikal. Nilai rata-rata pada siklus 1 sebesar 73,9 dengan jumlah siswa yang kompeten sebanyak 63%. Pada siklus 2, nilai rata-rata meningkat menjadi 78,5 dengan jumlah siswa yang kompeten sebanyak 83%. Jadi, implementasi pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di SMKN 1 Bantul, Yogyakarta. Temuan ini dapat menjadi rekomendasi bagi guru pada bidang minat lainnya yang memiliki karakteristik kelas yang serupa.