MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN
Kata Kunci:
Peningkatan Moral Anak, Metode BerceritaAbstrak
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pengembangan
moral anak dapat ditingkatkan melalui metode bercerita di kelompok B
TK GPID 2 Palu Selatan? Kemudian tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan pengembangan moral anak melalui metode bercerita di
kelompok B TK GPID 2 Palu Selatan. Penelitian ini menggunakan desain
penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas dua siklus. Di mana
pada setiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan di kelas dan setiap
siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Penelitian dilaksanakan di TK GPID 2 Palu Selatan, sebanyak
17 orang anak terdiri atas 9 orang anak laki-laki dan 8 orang anak
perempuan. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan
dokumentasi dianalisis secara deskritif.
Data yang dikumpulkan sebelum tindakan untuk pengembangan
moral yang diukur pada anak yang mengcupakan salam dengan teman
kategoti SB 6,25%, B 12,5%, C 31,25%, dan K 50%, kemudian anak yang
memperhatikan guru berbicara kategori SB 6,25%, B 12,5%, C 25%, K
56,25%, dan anak yang patuh pada guru dengan kategori SB 12,5%, B
18,75%, C 18,75%, K 50%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui metode bercerita dapat
meningkatkan pengembangan moral anak, terbukti ada peningkatan moral
anak dari siklus I ke siklus II yang diukur pada anak yang mengucapkan
salam kategori sangat baik dan baik dari 31,25% menjadi 81,25% (50%),
kemudian anak yang memperhatikan guru berbicara kategori sangat baik
dan baik dari 56,25% menjadi 81,25% (25%), dan yang terakhir anak yang
patuh pada guru kategori sangat baik dan baik dari 50% menjadi 68,75%
(18,75%). Secara umum terjadi peningkatan dari semua aspek yang
diukur. Jika dirata-ratakan peningkatan dari siklus I ke siklus II berkisar
31,25%, walaupun masih ada anak yang belum berhasil tetapi tidak perlu
lagi di adakan siklus berikutnya karena sudah menunjukan keberhasilan
pada siklus II secara maksimal.