PERANAN PENDIDIKAN JASMANI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B PAUD TERPADU TRI DHARMA SANTI LEBAGU KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Kata Kunci:
Pendidikan Jasmani,, Kemampuan Motorik KasarAbstrak
Permasalahan utama dan mendasar pada penelitian ini adalah apakah ada peranan pendidikan jasmani dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak di Kelompok B PAUD Terpadu Tri Dharma Santi Lebagu. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya peranan pendidikan jasmani dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak di Kelompok B PAUD Terpadu Tri Dharma Santi Lebagu. Untuk menjawab permasalahan di atas, peneliti melakukan penelitian kualitatif dengan metode observasi, terdiri dari kegiatan pengamatan awal dan pengamatan akhir. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok B PAUD Terpadu Tri Dharma Santi Lebagu tahun ajaran 2012/2013. Subyek penelitian adalah 25 anak, terdiri dari 11 anak laki[1]laki dan 14 anak perempuan dengan kemampuan motorik kasar yang masih rendah. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan. Kemudian, data dianalisis secara kualitatif.
Berdasarkan analisis data, dapat diketahui terjadi peningkatan kemampuan motorik kasar anak di Kelompok B PAUD Terpadu Tri Dharma Santi Lebagu dari rata-rata nilai pada pengamatan akhir terdapat 74% anak yang memiliki kemampuan motorik kasar dengan kategori Baik, 21% anak yang memiliki kemampuan motorik kasar dengan kategori Cukup, dan 5% anak yang memiliki kemampuan motorik kasar dengan kategori Kurang. Berdasarkan temuan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada peranan pendidikan jasmani dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak, hal ini dapat dilihat setelah melakukan tes jasmani yang berunsurkan permainan seperti Berjalan Zig-zag, Berlari Membawa Bendera, Meloncat Mengambil Batu, dan Melompati Kardus terjadi peningkatan kemampuan motorik kasar anak pada setiap kategori untuk masing-masing aspek yang diamati. Maka dari itu, pendidikan jasmani perlu diterapkan pada anak usia dini karena mampu memperkuat motorik kasar anak sehingga kelak anak akan lebih terampil dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.