Analysis of Hard Water Coagulation in Water Sources of Kawatuna using Aloe Vera Plant

Authors

  • Baby Melyta Pallar Universitas Tadulako, Palu – Indonesia 94119
  • Paulus Hengky Abram Universitas Tadulako, Palu – Indonesia 94119
  • Purnama Ningsih Universitas Tadulako, Palu – Indonesia 94119

DOI:

https://doi.org/10.22487/j24775185.2020.v9.i2.pp125-132

Keywords:

Aloe vera, natural coagulant, purification, water source

Abstract

Aloe vera gel is one of the plants that can be used as a natural coagulant. The chemical content in aloe vera has similarities to the cactus with the presence of mucilage or gel which can be used to purify water. This study aimed to determine the ability of aloe vera gel as a natural coagulant for water purification of Kawatuna water source and to determine the optimum volume of aloe vera gel. The steps of the study were preparing water sample, preparing aloe vera gel, coagulating of water, and analyzing parameters of water qualities i.e hardness, turbidity, color, temperature, pH, and total dissolved solids (TDS). The results showed that aloe vera gel was able to be used as a natural coagulant to purify water with the optimum ratio of 1 mL of aloe vera gel in 500 mL of the water sample. Aloe vera gel reduced turbidity, hardness, and color by 58.33, 15.45, and 50.36%, respectively, with a pH of 4.1, temperatures at 30 oC, and TDS of 77.51%. This study concluded that aloe vera gel able to be used as a coagulant to purify water.

Author Biographies

Baby Melyta Pallar, Universitas Tadulako, Palu – Indonesia 94119

Pendidikan Kimia-FKIP

Paulus Hengky Abram , Universitas Tadulako, Palu – Indonesia 94119

Pendidikan Kimia-FKIP

Purnama Ningsih, Universitas Tadulako, Palu – Indonesia 94119

Pendidikan Kimia-FKIP

References

Alwi, M., & Maulina, S. (2012). Pengujian bakteri coliform dan escherichia coli pada beberapa depot air minum isi ulang di Kecamatan Palu Timur Kota Palu. Jurnal Biocelebes, 6(1), 40-47.

Astuti, W. (2005). Proses pelunakan air sadah menggunakan zeolit alam lampung. Widya Riset, 8(1), 1-7.

Ayundyahrini, M., Effendie, A. K. R., & Gamayanti, N. (2013). Estimasi dosis aluminium sulfat pada proses penjernihan air menggunakan metode genetic algorithm. Jurnal Teknik Pomits, 1(1), 1-6.

Bangun, A. R., Aminah, S., Hutahaean, R. A., & Ritonga, M. Y. (2013). Pengaruh kadar air, dosis dan lama pengendapan koagulan serbuk biji kelor sebagai alternatif pengolahan limbah cair industri tahu. Jurnal Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara, 2(1), 7-13.

Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air bagi sumber daya dan lingkungan perairan. Yogyakarta: Kanisius.

Fuadi, A., Munawar, & Mulyani. (2013). Penentuan karakteristik air waduk dengan metode koagulasi. Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi, 11(1), 7-14.

Gusdi, R., Wita, H., & Septiana, U. (2015). Pembuatan alat penyaringan air sederhana dengan metode fisika. Jurnal Nasional Ecopedon, 4(1), 19-21.

Hendrawati, Syamsumarsih, D., & Nurhasni. (2010). Penggunaan biji asam jawa (tamarinus indica l.) dan biji kecipir (psophocarpus tetragonolobus l.) sebagai koagulan alami dalam perbaikan kualitas air tanah. Jurnal Kimia Valensi, 3(1), 22-33.

Idris, J., Som, A. M., Musa, M., Hamid, K. H. K., Husen, R., & Rodhi, M. N. M. (2012). Dragon fruit foliage plant-based coagulant for treatment of concentrated latex effluent: comparison of treatment with ferric sulfate. Journal of Chemistry, 2013(38), 1-7.

Indriyanto, I., Wahyuni, S., & Pratjojo, W. (2014). Pengaruh penambahan kitosan terhadap karakteristik plastik biodegradable pektin lidah buaya. Indonesian Journal Chemical of Science, 3(2), 1-6.

Jadhav, M. V., & Mahajan, Y. S. (2013). A comparative study of natural coagulants in flocculation of local clay suspensions of varied turbidities. Journal of Civil Engineering and Technology, 17(2), 26 -39.

Lawanga, A. F. (2005). Penyaringan limbah cair industri secara koagulasi. Skripsi Tidak Diterbitkan. Palu: Universitas Tadulako.

Manurung, M., Ivansyah, O., & Nurhasanah. (2017). Analisis kualitas air sumur bor di Pontianak setelah proses penjernihan dengan metode aerasi, sedimentasi dan filtrasi. Prisma Fisika, 5(1), 45-50.

Mujariah, Abram, P. H., & Jura, M. R. (2015). Pengunaan gel lidah buaya (aloe vera) sebagai koagulan alami dalam penjernihan air sumur di desa Sausu Tambu Kecamatan Sausu. Jurnal Akademika Kimia, 5(1), 16-21.

Mukkaromah, R. (2016). Analisis sifat fisis dalam studi kualitas air di mata air sumber asem dusun Kalijeruk, Desa Siwuran, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Skripsi Tidak Diterbitkan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Paramita, P., Shovitri, M., & Kuswytasari, N. D. (2012). Biodegradasi limbah organik pasar dengan menggunakan mikroorganisme alami tangki septik. Jurnal Sains dan Seni, 1(1), 23-26.

Peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 492/MenKes/Per/IV/Tahun 2010. Persyaratan kualitas air minum. Jakarta: Permenkes.

Pichler, T., Young, K., & Alcantar, N. (2012). Eliminating turbidity in drinking water using the mucilage of a common cactus. Water Science & Technology: Water Supply, 12(2), 179-186.

Quddus, R. (2014). Teknik pengolahan air bersih dengan sistem saringan pasir lambat (downflow) yang bersumber dari sungai Musi. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 2(4), 669-675.

Rachmawati S. W., Iswanto, B., & Winarni. (2009). Pengaruh pH pada proses koagulasi dengan koagulan aluminum sulfat dan ferri klorida. Jurnal Teknologi Lingkungan, 5(2), 40-45.

Rifa’i, J. (2007). Pemeriksaan kualitas air bersih dengan koagulan alum dan pac di ipa jurug PDAM kota Surakarta. Skripsi Tidak Diterbitkan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Ristiana, N., Astuti, D., & Kurniawan, T. P. (2009). Kefektifitan ketebalan kombinasi zeolit dengan arang aktif dalam menurunkan kadar kesadahan air sumur di Karangtengah Weru Kabupaten Sukaharjo. Jurnal Kesehatan, 2(1), 91-102.

Wardani, F. A., & Agung, R. T. (2014). Pemanfaatan biji asam jawa (tamarindus indica) sebagai koagulan alternatif dalam proses pengolahan air sungai. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 7(2), 85-91.

Yuliastri, I. R. (2010). Penggunaan serbuk biji kelor (moringa oleifera) sebagai koagulan dan flokulan dalam perbaikan kualitas air limbah dan air tanah. Skripsi Tidak Diterbitkan. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Downloads

Published

2020-05-29

How to Cite

Pallar, B. M. ., Abram , P. H. ., & Ningsih, P. (2020). Analysis of Hard Water Coagulation in Water Sources of Kawatuna using Aloe Vera Plant. Jurnal Akademika Kimia, 9(2), 125-132. https://doi.org/10.22487/j24775185.2020.v9.i2.pp125-132

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)