Analysis of Bioaccumulation of Mercury (Hg) in Yuyu Crabs (Parathephusa Convexa) in The Janja River, Malomba Village, Dondo District, Tolitoli Regency
DOI:
https://doi.org/10.22487/j24775185.2025.v14.i1.pp8-12Keywords:
Mercury (Hg), bioaccumulation, yuyu crab, TolitoliAbstract
The phenomenon of environmental damage due to unlicensed gold mining activities harms aquatic ecosystems. Mercury (Hg) waste from the mining process has the potential to cause bioaccumulation in aquatic biota such as fish and crabs, which can lead to mercury contamination in the human body through the food chain. The bioaccumulation process can also produce toxic organic compounds that harm human health. Therefore, this research aims to determine whether mercury bioaccumulation occurs in yuyu crabs in the Janja River, Malomba Village, Dondo District, Tolitoli Regency, due to gold mining activities. The method used in the research is the calibration curve method with Cold Vapor Atomic Absorption Spectrophotometry (CV-AAS) analysis at a wavelength of 253.7 nm. The results obtained from this research indicate that bioaccumulation has occurred in yuyu crabs that live in the Janja River. The highest accumulated mercury metal levels were obtained at upstream locations with an average of 5.24 ppb; the lowest was in the midstream, which is 1.53 ppb. At the downstream location, it has a mercury concentration of 4.53 ppb. So it shows that the mercury contamination in the yuyu crab samples is below the quality standard threshold, Indonesian National Standard No. 7387 of 2009, for the heavy metal mercury in other types of crabs and crustaceans is 1.0 ppm or 1000 ppb.
References
Abdullah., Hakim, L., Fitriandi, E., & Rahmawati. (2018). Deteksi keberadaan bakteri resisten logam merkuri (Hg) pada penambangan emas tanpa izin (PETI) di Simpi, Sekadau, Kalimantan Barat. Indonesian Journal of Pure and Applied Chemistry, 1(2), 56-61.
Emelda, C., Supriatno., & Sarong, M. A. (2017). Tingkat akumulasi merkuri (Hg) pada organ tubuh kelas gastropoda di kawasan perairan sungai Sikulat kecamatan Sawang kabupaten Aceh Selatan. Jurnal EduBio Tropika, 5(1), 21-26.
Florentina, N., & Ambarwati. (2017). Analisa cemaran kadar cemaran logam berat Pb pada cumi-cumi (loligi indica) dan kepiting batu (thalamita sima) yang diperjualbelikan di tpi Percut Sei Tuan. Jurnal Analis Laboratorium Medik, 2(2), 1-6.
Irsan., Male, Y. T., & Selanno, D. A. J. (2020). Analisis kandungan merkuri (Hg) pada ekosistem sungai Waelata dan sungai Anahoni yang terdampak aktifitas pertambangan emas di Pulau Buru, Maluku. Chemistry Progress, 13(1), 31-38.
Jais, N., Ikhtiar, M., Gafur, A., Abbas, H. H., & Hidayat. (2020). Bioakumulasi logam berat kadmium (Cd) dan kromium (Cr) yang terdapat dalam air dan ikan di sungai Tallo Makassar. WOPHJ: Window of Public Health Journal, 1(3), 261-273.
Lige, F. N., Anggo, S., Karim, W. A., & Samak, N. (2022). Keanekaragaman serangga permukaan air di sungai Batu Gong desa Tataba kecamatan Buko kabupaten Banggai Kepulauan. JBB: Jurnal Biologi Babasal, 1(2), 51-58.
Masruddin., & Mulasari, S. A. (2021). Gangguan kesehatan akibat pencemaran merkuri (Hg) pada penambangan emas ilegal. Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal), 12(1), 8-15.
Mulyadi, I., Zaman, B., & Sumiyati, S. (2020). Konsentrasi merkuri pada air sungai dan sedimen sungai desa Tambang Sawah akibat penambangan emas tanpa izin. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 4(2), 93-97.
Narasiang, A. N., Lasut, M. T., & Kawung, N. J. (2015). Akumulasi merkuri (Hg) pada ikan di teluk Manado. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 1(1), 8-14.
Pelu, A. D., Tuharea, A., & Walalayo, N. H. (2022). Analisis kadar merkuri (Hg) pada ikan di kecamatan Teluk Kaiely kabupaten Buru menggunakan metode mercury analyzer. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(1), 99-108.
Purnama, R. C., Retnaningsih, A., & Putri, H. R. (2020). Penetapan kadar timah (Sn) pada susu kemasan kaleng dengan metode spektrofotometri serapan atom (SSA). Jurnal Analis Farmasi, 5(1), 51-58.
Putra, I., Sufardi., Alvisyahrin, T., & Resdiar, A. (2021). Status merkuri pada aliran sungai Krueng Sabee, akibat limbah pengolahan emas di kabupaten Aceh Jaya. Jurnal Agrotek Lestari, 7(2), 54-62.
Rasul, E., & Musafira. (2022). Analisis kandungan merkuri (Hg) pada badan air, sedimen dan biota yang terdampak aktivitas pertambangan emas di Kabupaten Parigi Moutong. KOVALEN: Jurnal Riset Kimia, 8(1), 39-44.
Rosita, M., Santoso, T., Aminah, S., & Pulukadang, S. H. V. (2022). Analisis logam merkuri (Hg) pada air sungai Janja di daerah pertambangan. Media Eksakta, 18(2), 138-142.
Rusdianto., Ivandi, S., Kusmita, T., & Apriliazmi, I. (2023). Pengukuran kualitas air limbah sawit berdasarkan baku mutu air limbah menggunakan AAS. Jurnal Riset Fisika Indonesia, 4(1), 1-8.
Silalahi, Y. C. E., Marpaung, J. K., & Supartiningsih. (2020). Analisa cemaran logam merkuri pada ikan air laut dan udang secara spektrofotometri serapan atom (SSA). Jurnal Farmanesia, 7(2), 71-74.
SNI 7378:2009. (2009). Batas minimum cemaran logam berat dalam pangan. badan standarisasi nasional. SNI 7378:2009. Retrieved October 3, 2024, from https://sertifikasibbia.com/upload/logam_berat.pdf.
Sumarjono, E. (2020). Kompleksitas permasalahan merkuri dalam pengolahan bijih emas berdasarkan perspektif teknis lingkungan manusia dan masa depan. KURVATEK, 5(1), 113-122.
Wahyudi, R., Kadaria, U., & Jumiati. (2021). Analisis pengaruh kadar merkuri terhadap kualitas air, ikan dan pekerja peti di sungai Sepauk kabupaten Sintang. JURLIS: Jurnal Rekayasa Lingkungan Tropis Teknik Lingkungan Universitas Tanjungpura, 2(1), 1-10.
Yulis, P. A. R. (2018). Analisis kadar logam merkuri (Hg) dan (pH) air sungai kuantan terdampak penambangan emas tanpa izin (PETI). Orbital: jurnal pendidikan kimia, 2(1), 28-36.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tri Santoso, Hasrudin Hasrudin, Sitti Aminah , Sri H. V. Pulukadang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.