Identifikasi Budaya Lokal Wilayah Napu Sebagai Sumber Belajar di SD Negeri Winowanga
DOI:
https://doi.org/10.22487/jds.v11i1.3526Keywords:
Learning Resources, Local culture, NapuAbstract
This study was conducted to emphasize the importance of preserving local culture through elementary education as a means of instilling identity, character, and pride in students’ regional heritage. The lack of integration of local culture into learning at SDN Winowanga motivated this research. The study aims to identify cultural elements in the Napu region that can be utilized as learning resources and to describe how these elements can be integrated into elementary school learning. This research used a qualitative approach with a phenomenological design. The participants included the school principal, fifth-grade teachers, students, and community leaders in the Napu area. Data were collected through observations, interviews, literature studies, and documentation, and analyzed using data reduction, data presentation, and conclusion drawing.The findings reveal that local Napu cultural elements with educational potential include the Masalo/Dengki traditional dance, the Tambi traditional house, and the Napu regional language. These cultural aspects hold strong educational, social, and historical values relevant to thematic learning in elementary schools. The integration of these cultural elements is implemented through PPKn and SBdP subjects, as well as extracurricular art activities. The study concludes that incorporating local culture as a learning resource can enrich learning content, strengthen students’ character, and foster appreciation for their cultural heritage. It is recommended that schools develop curricula based on local culture and enhance teachers’ competence in implementing culture-based learning practices.
References
Dimara, B. . (2022). Problematika Guru Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Terpadu : Studi Kasus Sd Inpres 48 Inggramui Manokwari. Elementary: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar , 2(1), 30-42. https://doi.org/10.51878/elementary.v2i1.940
Fahrurrozi, M. (2015). Pembelajaran Berbasis Budaya: Model Inovasi Pembelajaran dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Malang: Surya Pena Gemilang.
Fitrah, M. (2018). Metodologi penelitian: penelitian kualitatif, tindakan kelas & studi kasus. CV Jejak (Jejak Publisher).
Hamalik, O. (2013). Proses belajar mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Buku panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (Edisi pertama). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Malatuny, Y. G., &Ritiauw, S. P. (2018). Eksistensi Pela Gandong Sebagai CivicCulture Dalam Menjaga Harmonisasi Masyarakat Di Maluku. Sosio Didaktika: Social Science Education Journal, 5(2), 35-46.
Mashudi, T., dkk. (2007). Pembelajaran di SD. Diakses pada 28 Desember 2020, pukul 17.00 WIB, dari http://www.sekolahdasar.net/2010/12/pengertian-pembelajaran-disekolah.html#ixzz4SNRo4RWX
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan implentasi pemikiran kurikulum. Bandung: Rosdakarya
Rahmawati, Y. (2018). Peranan Transformative Learning dalam Pendidikan Kimia: Pengembangan Karakter, Identitas Budaya, dan Kompetensi Abad ke-21. JRPK: Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 8(1), 1–16. https://doi.org/10.21009/JRPK.081.01
Rohaeti, E. E., N.S, P. N., & Muharrom, A. (2019). Program Pendampingan Berbasis Kearifan Lokal Desa Adat Senaru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak-Anak Desa Adat Senaru. Abdimas Siliwangi, 2(1), 30–40. https://doi.org/10.22460/as.v2i1p30-40.2501
Sadiman, A. S., dkk. (2014). Media pendidikan: Pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Sari, M. Z., Fitriyani, Y., & Amalia, D. (2020). Analisis Bahan Ajar Keragaman Suku Bangsa dan Budaya dalam Implementasi Karakter Toleransi di Sekolah Dasar. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 6(3), 382–396. https://doi.org/10.33394/jk.v6i3.2824
Shidiq, A. S. (2016). Pembelajaran sains kimia berbasis etnosains untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. In Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia (SNKPK) VIII (pp. 227-236).
Suhartono. (2017). Pragmatik Konteks Indonesia. Gresik : Penerbit Graniti
Tilaar, H.A.R. (2000). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta :Rineka Cipta.
Tyas, A. S. P. (2017). Identifikasi Kuliner Lokal Indonesia dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. Jurnal Pariwisata Terapan, 1(1), 1-14. https://doi.org/10.22146/jpt.24970
Wuryandani, W., & Pd, M. (2021). Integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran untuk menanamkan nasionalisme di sekolah dasar. In Proceding seminar nasional lembaga penelitian UNY (pp. 1-10).