EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI (AETHERIC OIL) KULIT JERUK MANIS PERAS(Citrus x sinensis) MENGGUNAKAN PELARUT N-HEKSANA  DAN ETIL ASETAT

Magfira Ridwan; Siti Nuryanti; Afadil Afadil; Anang Wahid M Diah; Minarni Rama Jura

doi:10.22487/me.v20i2.3366

Authors

Magfira Ridwan Universitas Tadulako
Siti Nuryanti Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Tadulako, Indonesia
Afadil Afadil Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Tadulako, Indonesia
Anang Wahid M Diah Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Tadulako, Indonesia
Minarni Rama Jura Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Tadulako, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22487/me.v20i2.3366

Keywords:

Essential Oil, sweet orange peel, extraction, solvent

Abstract

The purpose of this study was to determine the yield of squeezed orange peel essential oil extracted using n-hexane and ethyl acetate solvents and to determine the type of solvent that was good for the quality of squeezed sweet orange peel essential oil. The quality of the oil in terms of organoleptic, refractive index, specific gravity of essential oil, and solubility in 90% alcohol. Determination of the quality of essential oils is based on quality test results adjusted to SNI. The results showed that the yield of extracted sweet orange peel essential oil in each ratio (1:5, 1:3) using n-hexane and ethyl acetate were 0.100%, 0.096% and 0.067%, 0.043%. The results of the essential oil quality test from the two solvents (n-hexane and ethyl acetate) in each ratio (1:5, 1:3) were; Organoleptic tests showed different colors and aromas at n-hexane 1:5, which was golden yellow and had an orange flavor, 1:3, which was pale yellow and had a characteristic limonene aroma (orange aroma), while 1:5 ethyl acetate, which was brownish yellow and had a solvent aroma. , 1:3 which is brown and smells of solvent, refractive index test (1.472, 1.473 and 1.471, 1.471), specific gravity of oil (0.864 and 0.782), solubility in alcohol 90% at n-hexane 1:5 and 1:3 the same result was obtained, namely 1:8 clear, while ethyl acetate also obtained the same result, namely 1:13 clear. Based on these results, it shows that the highest yield was obtained from n-hexane solvent at a ratio of 1:5. However, to determine the quality of essential oils the best solvent was obtained from n-hexane at a ratio of 1:3.

References

Adhori. “Produksi Miny. atsiri lada dengan proses destilasi uap dan air menggunakan coil Kondens. berbahan tembaga”. Doctoral Diss. Univ. Bangka Belitung, 2017.

A. Agusta, “Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia, PQnerbiX ITB.” Bandung, 2000.

R. P. Larasati, “Formulasi Gel Antiseptik Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum Basilicum) Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus Aureus.” Universitas Islam Indonesia, 2020.

R. Siburian, “Isolasi dan identifikasi komponen utama minyak atsiri dari kulit buah jeruk manis (Citrus sinensis L.) asal Timor, Nusa Tenggara Timur,” J. Natur Indones., vol. 11, no. 1, pp. 8–13, 2008.

A. C. K. Fitri and W. D. Proborini, “Analisa Komposisi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis Hasil Ekstraksi Metode Microwave Hydrodiffusion and Gravity Dengan Gc-Ms,” Reka Buana J. Ilm. Tek. Sipil dan Tek. Kim., vol. 3, no. 1, pp. 53–58, 2018.

M. Megawati, “Ekstraksi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis Dengan Metode Vacuum Microwave Asissted Hydrodistillation,” J. Bahan Alam Terbarukan, vol. 4, no. 2, pp. 61–67, 2016.

A. F. Muhtadin, R. Wijaya, P. Prihatini, and M. Mahfud, “Pengambilan Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk Segar dan Kering dengan Menggunakan Metode Steam Distillation,” J. Tek. ITS, vol. 2, no. 1, pp. F98–F101, 2013.

M. Patrascu and M. Radoiu, “Rose essential oil extraction from fresh petals using synergetic microwave & ultrasound energy: Chemical composition and antioxidant activity assessment,” J. Chem. Chem. Eng, vol. 10, pp. 136–142, 2016.

D. Natalia, “UJI FITOKIMIA PADA LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K.Schum),” 2015. [Online]. Available: http://repository.untar.ac.id/26230/

C. Bernad, Y. Elvie, and H. Desi, “Ekstraksi zat warna dari kulit manggis,” 2012.

A. K. Arsa and Z. Achmad, “Ekstraksi minyak atsiri dari rimpang temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb) dengan pelarut etanol dan n-heksana,” J. Teknol. Technoscientia, pp. 83–94, 2020.

F. Ariyani, L. E. Setiawan, and F. E. Soetaredjo, “Ekstraksi minyak atsiri dari tanaman sereh dengan menggunakan pelarut metanol, aseton, dan n-heksana,” Widya Tek., vol. 7, no. 2, pp. 124–133, 2017.

R. Yuswantina, “Uji aktivitas penangkap radikal dari ekstrak petroleum eter, etil asetat dan etanol rhizoma binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen) dengan metode DPPH (2, 2-difenil-1-pikrihidrazil).” Univerversitas Muhammadiyah Surakarta, 2009.

M. Baraja, “Uji Toksisitas Ekstrak Daun Ficus elastica Nois ex Blume terhadap Artemia salina Leach dan Profil Kromatografi Lapis Tipis.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2008.

A. Chandra and N. Novalia, “Studi Awal Ekstraksi Batch Daun Stevia Rebaudiana Bertoni Dengan Variabel Jenis Pelarut Dan Temperatur,” Res. Report-Engineering Sci., vol. 2, 2014.

O. N. Anggraeni, A. G. Fasya, and A. Hanapi, “Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etil Asetat, Kloroform, Petroleum Eter, Dan N-Heksana Hasil Hidrolisis Ekstrak Metanol Mikroalga Chlorella Sp.,” ALCHEMY J. Chem., no. 1, pp. 173–188, 2014.

Hermanto, “Uji Bioaktivitas Fraksi N-Heksana, Etilasetat, Heksana, Etilasetat, Dan Metanol Daun Annona Glabra L. Dengan Metode Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test,” skripsi, 2011.

N. Malasari, R. Sutamihardja, and A. Syawaalz, “Uji Sifat Fisika-Kimia Dan Identifikasi Fenil Etil Alkohol Minyak Atsiri Bunga Mawar Hasil Ekstraksi Pelarut,” J. Sains Nat., vol. 7, no. 2, p. 91, 2019, doi: 10.31938/jsn.v7i2.258.

O. Omarta, A. Jayuska, and I. H. Silalahi, “Karakterisasi Komponen Destilat Minyak Sereh Wangi (Cymbopogon Nardus L. Rendle) Dari Kecamatan Kuala Behe Kabupaten Landak,” Indones. J. Pure Appl. Chem., vol. 3, no. 3, pp. 33–43, 2019.

J. Simarmata, Analisa Kualitas Minyak Sereh (Cymbopogon Nardus Rendle) Secara Organoleptik Dan Fisiko-Kimia Berdasarkan Spesifikasi Persyaratan Mutu Sni 06-3953-1995 DI PSMB MEDAN. 2017.

S. Slamet, U. Ulyarti, and S. L. Rahmi, “Pengaruh Lama fermentasi terhadap rendemen Dan mutu fisik minyak nilam Pogostemon cablin Benth,” J. Teknol. dan Ind. Pertan. Indones., vol. 11, no. 1, pp. 19–25, 2019.

A. J. Sefriyanti and A. H. Alimuddin, “Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Serai Wangi (Cymbopogon bernadus L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus,” J. Kim. Khatulistiwa, vol. 8, no. 4, 2020.

A. S. Ananda, T. Firmanto, and M. Muyassaroh, “Ekstraksi Maserasi Kulit Jeruk Manis dengan Variasi Perlakuan Bahan dan Konsentrasi Pelarut,” Pros. SENIATI, vol. 6, no. 4, pp. 715–723, 2022.

L. Laurita and M. M. Herawati, “Pengaruh Waktu Fermentasi Padat Terhadap Karakteristik Mutu Fisik dan Hasil Rendemen Minyak Atsiri Limbah Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinesnsis Var. Baby Pacitan),” 2016.

T. Tutuarima, “Pengaruh Fermentasi Alami Limbah Industri Kalamansi Terhadap Peningkatan Rendemen dan Mutu Minyak Atsiri,” AGRITEPA J. Ilmu dan Teknol. Pertan., vol. 7, no. 2, pp. 80–87, 2020.

M. Anggia, S. Mutiar, and D. Arziah, “Teknologi ekstraksi bunga kenanga (Cananga odorata L.) dan sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) sebagai aroma terapi sabun cair,” J. Daur Lingkung., vol. 1, no. 1, pp. 5–9, 2018.

N. Ibrahim, J. Jalaluddin, and N. Rahmah, “Pengaruh Waktu Ekstraksi Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Menggunakan Pelarut n-Heksana terhadap Rendemen Minyak,” J. Teknol. Kim. Unimal, vol. 7, no. 2, pp. 163–171, 2019.

Z. Aini, “Pengaruh Suhu Dalam Peningkatan Kadar Patchouli Alcohol Menggunakan Distilasi Vakum Dan Proses Pengkelatan Dengan Asam Sitrat (The Influence Of Temperature In Improving The Patchouli Alcohol Degree With Vacuum Distillation And Chelating Technique Process With Citric Acid).” undip, 2017.

L. U. Khasanah, K. Kawiji, R. Utami, and Y. M. Aji, “Pengaruh perlakuan pendahuluan terhadap karakteristik mutu minyak atsiri daun jeruk purut (Citrus hystrix DC),” J. Apl. Teknol. Pangan, vol. 4, no. 2, 2015.

R. Yanti, H. Nurdiawati, M. N. Cahyanto, and Y. Pranoto, “Identifikasi komponen dan Uji Potensi Anti Jamur Minyak Atsiri Serai Dapur (Cympobogon citratus) Terhadap Jamur Penghasil Aflatoksin,” AGRITEKNO J. Teknol. Pertan., vol. 9, no. 2, pp. 72–80, 2020.