MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B TK ALKHAIRAT II BALE
Kata Kunci:
Meningkatkan Interaksi Sosial Anak, Metode Pemberian Tugas.Abstrak
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah interaksi sosial
anak dapat ditingkatkan melalui metode pemberian tugas di kelompok B
TK Alkhairat II Bale Kemudian tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan interaksi sosial anak melalui metode pemberian tugas di
kelompok B TK Alkhairat II Bale Penelitian ini menggunakan desain
penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas dua siklus. Di mana
pada setiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan di kelas dan setiap
siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Penelitian dilaksanakan di TK Alkhairat II Bale, sebanyak 17
orang anak terdiri atas 9 orang anak laki-laki dan 8 orang anak perempuan.
Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan dokumentasi
dianalisis secara deskritif.
Data yang dikumpulkan sebelum tindakan dalam kegiatan meronce
kategori Sangat Baik 5,88%, Baik 17,64%, Cukup 23,52%, dan Kurang
52,94%, kemudian interkasi sosial anak dalam kegiatan mewarnai gambar
kategori Sangat Baik 5,88%, Baik 11,76%, Cukup 29,41%, Kurang
52,94%, dan peningkatan interaksi sosial anak dalam kegiatan menyusun
balok dengan kategori Sangat Baik 11,76%, Baik 17,64%, Cukup 23,54%,
Kurang 47,04%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa melalui metode pemberian tugas dapat
meningkatkan interaksi sosial anak, terbukti ada peningkatan dari siklus I
ke siklus II yang diukur dalam kegiatan meronce kategori sangat baik dan
baik dari 58,81% menjadi 88,23% (29,42%), kemudian mewarnai gambar
kategori sangat baik dan baik dari 41,16% menjadi 82,35% (41,19%), dan
yang terakhir kegiatan menyusun balok kategori sangat baik dan baik dari
41,16% menjadi 94,11% (52,95%). Secara umum terjadi peningkatan dari
semua kemampuan yang diukur. Jika dirata-ratakan peningkatan dari
siklus I ke siklus II berkisar 41,18%, walaupun masih ada anak yang belum
berhasil tetapi tidak perlu lagi di adakan siklus berikutnya karena sudah
menunjukan keberhasilan pada siklus II secara maksimal.