Evaluasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Sampah Di Kecamatan Mantikulore
Keywords:
Evaluasi, TPS Sampah, Standar Nasional IndonesiaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Kecamatan Mantikulore Kota Palu dengan berdasarkan ketentuan pengadaan TPS sampah yang terdapat pada Standar Nasional Indonesia (SNI). Subjek dalam penelitian ini adalah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah. Lokasi penelitian adalah Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Evaluasi dalam penelitian ini meliputi kondisi, sebaran, serta jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah yang ada di Kecamatan Mantikulore. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode noneksperimen dimana dalam metode tersebut menggunakan ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai acuan atau parameter dalam mengevaluasi subjek yang diteliti. Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa dari 20 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah yang terdapat di Kecamatan Mantikulore tidak ada satu pun yang memiliki tipe sebagaimana tipe TPS sampah yang menjadi ketentuan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal tersebut dikarenakan kondisi seluruh TPS sampah yang ada tidak sesuai dengan parameter yang terdapat pada Standar Nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan ketentuan SNI jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah yang seharusnya ada di Kecamatan Mantikulore berjumlah 9 TPS sampah dengan rincian 7 TPS sampah tipe 1 dan 2 TPS sampah tipe 2. Sedangkan berdasarkan perhitungan proyeksi penduduk di Kecamatan Mantikulore sepuluh tahun yang akan datang, kebutuhan TPS sampah mengalami pertambahan 1 TPS sampah tipe 1 di Kelurahan Tondo. Sehingga total keseluruhan TPS sampah yang dibutuhkan masyarakat Kecamatan Mantikulore tahun 2028 berjumlah 10 TPS sampah dengan rincian sebaran 6 TPS tipe 1 di Kelurahan Tondo, 2 TPS tipe 1 di Kelurahan Layana Indah, 1 TPS tipe 2 di Kelurahan Poboya, dan 1 TPS tipe 2 di Kelurahan Lasoani.
References
Emilda dkk (2019). Dampak Pengelolaan Sampah di TPA Cipayung Pada Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 5, (2). 246 – 252.
Mulyatiningsih Endang (2011). Riset Terapan Bidang Pendidikan dan Teknik. Yogyakarta: UNY Press.
Mulyadin Mohammad dkk (2018). Konflik Pengelolaan Sampah di DKI Jakarta dan Upaya Mengatasinya. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan 15, (2). 179 – 191.
Rendy Mohammad (2015). Evaluasi Kebijakan Pengelolaan Sampah di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu. Jurnal Katalogis 3, (11). 73 – 79.
Sahil Jailan dkk (2016). Sistem Pengelolaan dan Upaya Penanggulangan Sampah di Kelurahan Dufa-Dufa Kota Ternate. Jurnal Bioedukasi. 4 (2). 478 – 487.
Sari Novita & Asti Surahma (2017). Pengetahuan, Sikap dan Pendidikan dengan Perilaku Pengelolaan Sampah di Kelurahan Bener Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta. Jurnal Medika Respati 12, (2). 74 – 84.
Setiadi Amos (2015). Studi Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas. Jurnal Wilayah dan Lingkungtan. 3, (1). 27 – 38.
Surahma & Sulistyawati. (2014). Keberadaan TPS Legal dan TPS Ilegal di Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Jurnal Kesehatan Masyarakat. 9, (2). 122-130.
Talib (2014). Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah di Kota Palu. Jurnal Katalogis. 2 (1). 15 – 22.
Yudiya Mufti (2014). Analisis Geospasial Persebaran TPS dan TPA di Kabupaten Batang Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip. 3 (1). 228 – 240.