Review Software Simulasi untuk Pembelajaran Fisika Interaktif

https://doi.org/10.22487/jpft.v13i2.4484

Authors

Keywords:

Physics Simulation, Learning Media, Educational Technology, PhET, Ruangguru

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi lima software simulasi interaktif fisika, yaitu: PhET, AdaptoX (Ruangguru), The Physics Classroom, GeoGebra, dan MyPhysicsLab yang digunakan dalam pembelajaran fisika tingkat sekolah dan perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui eksplorasi langsung terhadap fitur-fitur simulasi serta telaah dokumen dari sumber resmi. Evaluasi dilakukan berdasarkan lima dimensi utama: kesesuaian materi dengan kurikulum, kualitas visualisasi dan interaktivitas, kemudahan penggunaan, pendekatan pedagogis, serta kelebihan dan keterbatasan masing-masing software. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PhET dan GeoGebra unggul dalam visualisasi dan interaktivitas, AdaptoX kuat dalam integrasi kurikulum nasional dan adaptivitas, The Physics Classroom efektif dalam mendukung pemahaman berbasis teks dengan simulasi sederhana, dan MyPhysicsLab menonjol dalam pendekatan numerik dan visualisasi grafik gerak. Temuan ini menegaskan bahwa tiap software memiliki kekhasan pedagogis yang dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, dan dukungan teknologi yang tersedia. Pemanfaatan simulasi yang tepat dapat memperkuat pemahaman konseptual dan mendorong pembelajaran berbasis inkuiri yang lebih bermakna.

References

Alessi, S. M., & Trollip, S. R. (2001). Multimedia for learning: Methods and development (3rd ed.). Allyn & Bacon.

Cheung, A. C. K., & Slavin, R. E. (2013). The effectiveness of educational technology applications for enhancing science achievement in K-12 classrooms: A meta-analysis. Review of Educational Research, 83(3), 210–251. https://doi.org/10.3102/0034654313499957

Chiu, J. L., Linn, M. C., Clark, D., Gerard, L., & Matuk, C. (2015). Designing effective science instruction: What works in science classrooms. Computers & Education, 86, 1–14. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2015.06.001

de Jong, T., Linn, M. C., & Zacharia, Z. C. (2013). Physical and virtual laboratories in science and engineering education. Educational Research Review, 10, 302–325. https://doi.org/10.1016/j.edurev.2012.05.002

Hake, R. R. (1998). Interactive-engagement versus traditional methods: A six-thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses. American Journal of Physics, 66(1), 64–74.

Karunia, D., & Hartati, S. (2022). Evaluasi efektivitas media interaktif berbasis simulasi dalam pembelajaran fisika di SMA. Jurnal Edukasi Sains, 10(2), 45–52.

Lestari, R., & Fatimah, S. (2019). Perbandingan efektivitas simulasi PhET dan GeoGebra dalam pembelajaran fisika. Jurnal Fisika dan Pembelajaran, 3(1), 22–28.

Mardapi, D., Herawan, I., & Kurniawan, H. (2021). Pengaruh penggunaan simulasi berbasis komputer terhadap hasil belajar kognitif siswa. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 25(1), 50–60.

Rutten, N., van Joolingen, W. R., & van der Veen, J. T. (2012). The learning effects of computer simulations in science education. Computers & Education, 58(1), 136–153. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2011.07.017

Salimi, M., Esmaili, M., & Askar, P. (2017). Science learning through simulation: A meta-analysis. International Journal of Science Education, 39(3), 259–277.

Sari, D. P., Nugroho, B. S., & Fauziah, L. (2020). Penggunaan simulasi MyPhysicsLab dalam pengajaran sistem pegas. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 16(2), 115–122.

Setiawan, A., Nurhidayah, R., & Arifin, Z. (2024). Pengembangan modul interaktif berbasis simulasi fisika pada materi momentum dan impuls. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 20(1), 78–88.

Srisawasdi, N. (2012). Student teachers' perceptions of using computer simulations in science teaching. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 46, 1371–1375. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.06.044

Supianto, A. A., Dwi, L., & Mulyadi, H. (2022). Pembelajaran inkuiri dengan bantuan simulasi PhET untuk meningkatkan pemahaman konsep listrik dinamis. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 18(3), 122–130.

Syawaludin, A., Haryanto, D., & Rosana, D. (2020). Penggunaan GeoGebra untuk meningkatkan kemampuan representasi grafik dalam pembelajaran fisika. Indonesian Journal of Science and Education, 4(1), 89–96.

Wahyudi, A., & Afifah, N. (2023). Pemanfaatan perangkat lunak AdaptoX dalam pembelajaran fluida untuk siswa SMA. Jurnal Pendidikan Sains, 11(2), 34–42.

Wieman, C. E., & Perkins, K. (2005). Transforming physics education. Physics Today, 58(11), 36–41. https://doi.org/10.1063/1.2155756

Yulianti, D., Saputro, B. R., & Kusuma, A. D. (2021). Evaluasi perangkat lunak simulasi fisika untuk pembelajaran fisika di SMA. Jurnal Teknologi Pendidikan, 23(1), 33–45.

Zacharia, Z. C., & Olympiou, G. (2011). Physical versus virtual manipulative experimentation in physics learning. Learning and Instruction, 21(3), 317–331. https://doi.org/10.1016/j.learninstruc.2010.03.001

Published

2025-05-31