Analisis Pemahaman Mahasiswa Calon Guru Fisika Tentang Konsep Elektrostatika Berdasarkan Four Tier Multiple Choice (4TMC) Test
Keywords:
Pemahaman Konsep, Four Tier Multiple Choice (4TMC) Test, ElektrostatikaAbstract
Konsep elektrostatika menjadi salah satu materi konsep yang sulit dipahami oleh mahasiswa calon guru fisika karena materinya yang bersifat abstrak dan melibatkan representasi matematika yang kompleks sehingga sulit untuk ditangkap dan dipahami oleh mahasiswa calon guru fisika. Kesulitan ini berdampak pada rendahnya kemampuan pemahaman konsep mahasiswa yang seharusnya memiliki pemahaman mendalam sebagai calon pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman mahasiswa calon guru fisika tentang konsep elektrostatika berdasarkan Four Tier Multiple Choice (4TMC) Test. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuasi kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa calon guru fisika angkatan 2023 kelas A yang berjumlah 28 orang, dengan 10 orang diantaranya terpilih sebagai responden wawancara. Instrumen yang digunakan merupakan instrumen tes diagnostik Four Tier Multiple Choice (4TMC) Test sebanyak 20 nomor dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pemahaman mahasiswa calon guru fisika tentang konsep elektrostatika berada pada kategori sedang, diikuti kategori tinggi, dan hanya sedikit yang berada pada kategori sedang. Temuan ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, pemahaman mahasiswa calon guru fisika tentang konsep elektrostatika tergolong dalam kategori sedang.
References
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing: A revision of Bloom’s taxonomy of educational objectives. Addison Wesley Longman.
Cahyaningrum, R. (2018). Analisis pemahaman konsep fisika mahasiswa pada materi induksi elektromagnetik. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(10), 1383–1390.
Didik, L. A., Wahyudi, M., & Kafrawi, M. (2020). Identifikasi miskonsepsi dan tingkat pemahaman mahasiswa Tadris Fisika pada materi listrik dinamis menggunakan 3-tier diagnostic test. JNSI: Journal of Natural Science and Integration, 3(2), 128–137.
Elisa. (2017). Peningkatan pemahaman konsep fisika dan aktivitas mahasiswa melalui simulation. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran, 1(1), 15–20.
Fitratul, L., & Fitriyah, S. (2019). Analisa tingkat pemahaman dan miskonsepsi pada materi listrik statis mahasiswa Tadris Fisika menggunakan metode 3-tier multiple choice diagnostic. Jurnal Phenomenon, 9(1), 99–112.
Hermawati, M., & Hidayat, A. (2017). Identifikasi kesulitan penguasaan konsep mahasiswa pada topik elektrostatik. Prosiding Seminar Pendidikan IPA Pascasarjana UM, 212–218.
Kusumaningrum, R. (2019). Analisis pemahaman konsep materi listrik dinamis dengan game Quizizz pada mahasiswa jurusan Fisika Universitas Negeri Malang. Seminar Nasional Fisika dan Pembelajarannya 2019, 23–28.
Kusumawati, G., & Kurniawati, A. (2016). Peningkatan kemampuan pemahaman konsep perkalian melalui pendekatan pembelajaran konstruktivisme pembelajaran matematika di kelas 3 SDN Cibaduyut 4. Didaktik: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(3), 262–271.
Li, J., & Singh, C. (2017). Investigating and improving introductory physics students’ understanding of the electric field and superposition principle. European Journal of Physics, 38(5), 055702. https://doi.org/10.1088/1361-6404/aa7618
Mi, S., Yu, J., & Liu, X. (2023). Development and validation of a conceptual survey instrument to evaluate senior high school students’ understanding of electrostatics. Physical Review Physics Education Research, 19(1), 010109. https://doi.org/10.1103/PhysRevPhysEducRes.19.010109
Novitasari, F., & Setiawan, B. (2019). Identifikasi miskonsepsi program studi mahasiswa Pendidikan Fisika angkatan 2018 Universitas Jember pada pemahaman konsep listrik statis dan dinamis. Jurnal Pembelajaran Fisika, 8(3), 222–308.
Nu'man, N., Fadilah, I. N., & Widodo, A. (2020). Pemahaman konsep kinematika mahasiswa calon guru fisika: Ditinjau dari level pemahaman dan teori resource. Jurnal Pendidikan Fisika, 4(2), 45–52.
Sadia, I. W. (2014). Pengembangan model dan model-model pembelajaran sains konstruktivistik. Graha Ilmu.
Sholahuddin, M. (2019). Analisis kemampuan membaca pemahaman siswa SMA Kabupaten Lamongan. Jurnal Kredo, 2(1), 1–10.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suparno, P. (2012). Filsafat konstruktivisme dalam pendidikan. Kanisius.
Umanggor, A. M. R., Supahar, Kuswanto, H., & Ringo, E. S. (2020). Using four-tier diagnostic test instruments to detect physics teacher candidates’ misconceptions: Case of mechanical wave concepts. Journal of Physics: Conference Series, 1440(1), 012021.
Yaspin, Y. (2017). Remediasi miskonsepsi kinematika gerak lurus dengan pendekatan STAD. Jurnal Pendidikan Sains dan Fisika (SPEJ), 3(1), 39–48.
Yusuf, M. (2009). Studi kompetensi multirepresentasi mahasiswa pada topik gelombang mekanik. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, 1(1), 1–10.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2025 Falwa Ananda Falwa, Nurjannah N, I Komang Werdhiana, Syamsuriwal S, Wahyuni N. Laratu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.