Adaptasi Sosial Ekonomi Masyarakat Kelurahan Petobo Pasca Gempa, Tsunami, dan Liquifaksi

Authors

  • Ni Ketut Windayani Universitas Tadulako
  • Ika Listiqowati Universitas Tadulako

Keywords:

Adaptasi Sosial Ekonomi Masyarakat, Gempa, Tsunami, Likuifaksi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menjelaskan kondisi sosial ekonomi masyarakat Kelurahan Petobo pasca bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi, 2) menjelaskan adaptasi sosial ekonomi masyarakat Petobo pasca bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskritif. Subjek penelitian ini adalah masyaraat Kelurahan Petobo yang terdiri dari pemerintah daerah yang diwakili Kepala Lurah, Pengamat Sosial, dan 15 warga Huntara Petobo sebagai informan kunci. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, verifikasi data, dan penarikan data. Hasil penelitian menunjukkan: 1) kondisi sosial ekonomi pengungsi huntara unit 12 bencana alam likuifaksi Kelurahan Petobo pasca bencana alam tersebut para pengungsi mulai hidup dengan hemat dan memanfaatkan tabungan dan  mulai mengandalkan batuan dari pemerintah (BLT) disebabkan beberapa mata pencaharian mereka mengalami kelumpuhan secara total. 2) adaptasi sosial yang dilakukan oleh warga pengungsi di Kelurahan Petobo diantaranya, interaksi yang semakin erat dan semakin sering dilakukan antar para pengungsi Huntara unit 12 di lokasi pengungsian Petobo.

This study aims to 1) explain the socio-economic conditions of the Petobo Village community after the earthquake, tsunami and liquefaction disaster, 2) explain the socio-economic adaptation of the Petobo community after the earthquake, tsunami, and liquefaction disaster. The research method used in this study is a qualitative research method with a descriptive approach. The subject of this research is the Petobo Village community which consists of the local government represented by the Head of the Village Head, Social Observer, and 15 residents of Petobo Shelter as key informants. Methods of data collection using the method of observation, interviews, and documentation studies. Data analysis techniques are data reduction, data verification, and data retrieval. The results of the study showed: 1) the socio-economic conditions of the refugee shelters unit 12 natural disaster liquefaction Petobo Village after the natural disaster the refugees began to live frugally and utilize savings and began to rely on government support (BLT) due to some of their livelihoods being completely paralyzed. 2) social adaptation carried out by the refugees in Petobo Village, among others, closer and more frequent interactions between the refugees of the unit 12 shelter in the Petobo refugee camp.

References

Bock. (2003). Crustal motion in ndonesia from global Positioning System measurements, Journal of Geophysical Research.

Murdlastomo. (2011). Belajar dari Bantul: Integrasi PRB dalam Mata Pelajaran. Makalah Prosiding Semiloka Nasional Urgensi Pendidikan Mitigasi Bencana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, 11 dan 12 Mei 2011

Olshansky, R. and Chang, S. (2009). Planing for Disaster Recovery: Emerging Research Needs And Challenge. Elsevier – Progress in Palinning Vol. 72, pp. 200-209.

Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Graha Aksara.

Supartoyo dan Surono. (2008). Katalog Gempa Bumi Merusak di Indonesia Tahun 1629-2007. Bandung: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Undang-Undang RI. No. 24 tahun 2007. Penanggulangan Bencana. Jakarta.

Published

2022-07-10

How to Cite

Windayani, N. K., & Listiqowati, I. (2022). Adaptasi Sosial Ekonomi Masyarakat Kelurahan Petobo Pasca Gempa, Tsunami, dan Liquifaksi. Jurnal Gawalise, 1(1), 40-48. Retrieved from https://jurnalfkipuntad.com/index.php/gt/article/view/2220